Anda pernah mengalami cinta buta? Cinta buta sikapnya menyerupai orang yang terkena pelet. Mencintai tetapi tidak terang dan tidak sadar apa yang dicintai namun tidak mau kehilangan seseorang yang dicintainya. Makara cinta buta menyerupai menghilangkan kesadaran dibagian otak sebelah. Biasanya otak yang berperan penting dalam cinta buta yakni otak kanan. Otak kanan yang tidak bisa diseimbangkan dengan logika-logika otak kiri.
Seseorang yang memiliki rasa cinta buta memang hal yang wajar. Tidak perlu aneh. Karena insan bisa memiliki cinta buta jikalau memang unsur alam bawah sadar sangat menguasai kesadaran. Namun resiko yang perlu dihadapi yakni tentu akan datang keburukan-keburukan tanpa disadarinya. Sadar memang tapi tidak diperhatikan. Baru sadar jikalau yang dicintainya lenyap dari kehidupannya atau tidak memiliki cinta lagi padanya.
Untuk itu, sebelum datang cinta buta dalam diri anda alasannya yakni memang anda pun tidak mau cinta buta itu datang maka perlu pencegahan. Berikut yakni tips mencegah supaya cinta buta tidak datang pada diri anda:
1. Memahami sifat anda sendiri terhadap santunan dari lawan jenis
Pahami dulu, sikap anda menyerupai apa ketika berhadapan dengan lawan jenis. Bila sifat anda suka dipuji hingga terlalu girang, maka jangan mencari kriteria lawan jenis yang obral pujian. Karena pasti akan membuat anda terbang-melayang melulu alasannya yakni sering dipuji. Padahal maksud sebetulnya memuji anda yakni supaya anda terpikat bukan sesungguhnya memuji.
Carilah lawan jenis yang memuji anda dengan ukuran yang standar. Tidak mengobral kebanggaan pada anda. Tujuannya yakni supaya tercegah dari cinta buta.
2. Sebelum tertarik secara biologis maka lebih baik tertarik pada kriteria-kriteria kekasih yang anda inginkan
Banyak orang terpesona ketika pandangan pertama pada seseorang yang dilihatnya. Orang yang menyerupai ini mengalami reaksi biologis. Maka jikalau anda mengalami reaksi biologis menyerupai ini lebih baik anda abaikan saja. Karena berpotensi mengalami cinta buta.
Lebih baik anda mengorek-orek bagaimana sifat seseorang yang membuat anda tertarik. Pastinya anda sudah mempunyai kriteria seseorang yang akan dijadikan kekasih. Bila memang anda belum punya kriteria maka bisa berpotensi menjadikan cinta buta. Yang jeias, kriteria yang dimaksud yakni lebih dari sekedar fisik.
Bila memang kriteria ada pada si target, maka bisa lanjutkan. Bila memang tidak ada, tidak perlu dilanjutkan.
3. Hindari obrolan yang sering bernuansa perasaan
Biasanya terjadi pada seseorang yang sudah mengalami pacaran. Kalau dalam pacaran, rata-rata seseorang memiliki cinta buta. Karena cinta buta yang akan dihasilkan yakni mengarah pada pelanggaran pergaulan. Seperti larut dalam kemesraan layaknya suami-istri. Jelas, ini cinta buta. Buta dari aturan main. Padahal, pacaran hanyalah proses pengenalan sifat dengan lebih dekat. Namun yang terjadi di luar batas pengenalan.
Awal dari timbulnya pelanggaran pergaulan alasannya yakni memang saling menunjukkan sesuatu yang bernuansa perasaan. Seperti rayuan, pujian, kata-kata yang mengagumkan dan lain sebagainya. Dan memang, obrolan yang bernuansa perasaan diajarkan sebagai trik membuat seseorang jatuh cinta dan mau menjadi pacarnya. Sehingga wajar jikalau cinta buta ada di dalam pacaran.
Bagaimana jikalau obrolan yang bernuansa perasaan terjadi pada sepasang kekasih sah? Justru malah dianjurkan. Bila memang larut dalam nuansa kemesraan hingga terjadi klimaks kekerabatan tentu wajar alasannya yakni memang sudah selayaknya sebagai suami-istri. Bukan dikatakan cinta buta.
Cinta buta yakni mengabaikan aturan yang ada alasannya yakni larut menikmati sesuatu hingga lupa segalanya.
4. Memperhatikan kepentingan anda mendekati lawan jenis
Karena coba-coba mendekati lawan jenis hingga larut cinta, karenanya cinta menjadi buta. Inilah rata-rata orang yang mengalami cinta buta.
Masih cukup umur sudah berani berdekatan dengan lawan jenis sebagai usaha memikatnya supaya bisa dijadikan pacar. Bila bertanya dalam hati yang tulus, apa sih kepentingan cukup umur dalam mendekati lawan jenis? Umumnya memang alasannya yakni mau coba-coba supaya tidak dikatakan kuper, kuno, tidak normal dan sebagainya.
Perhatikan kepentingan anda mendekati lawan jenis. Bila memang kepentingan anda dalam mendekati lawan jenis alasannya yakni memang untuk pernikahan, tentu juga perhatikan lagi point ke-2 dan ke-3 supaya tidak terjadi cinta buta.
Memang tujuannya sih untuk kesepakatan nikah namun diawali dengan aktifitas ikatan pacaran. Makara mencoba-coba dulu dengan pacaran. Bila rasanya enak maka terjadi pernikahan. Maka ini tidak benar-benar memperhatikan kepentingan untuk pernikahan.
Kalau sekedar untuk berteman, pastinya tidak ada perasaan spesial pada salah satu lawan jenis kan? Kalau niat anda berteman namun sebagai trik sembunyi ingin memikat hati si lawan jenis tentu sudah tidak ada niat berteman lagi. Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/

Seseorang yang memiliki rasa cinta buta memang hal yang wajar. Tidak perlu aneh. Karena insan bisa memiliki cinta buta jikalau memang unsur alam bawah sadar sangat menguasai kesadaran. Namun resiko yang perlu dihadapi yakni tentu akan datang keburukan-keburukan tanpa disadarinya. Sadar memang tapi tidak diperhatikan. Baru sadar jikalau yang dicintainya lenyap dari kehidupannya atau tidak memiliki cinta lagi padanya.
Untuk itu, sebelum datang cinta buta dalam diri anda alasannya yakni memang anda pun tidak mau cinta buta itu datang maka perlu pencegahan. Berikut yakni tips mencegah supaya cinta buta tidak datang pada diri anda:
1. Memahami sifat anda sendiri terhadap santunan dari lawan jenis
Pahami dulu, sikap anda menyerupai apa ketika berhadapan dengan lawan jenis. Bila sifat anda suka dipuji hingga terlalu girang, maka jangan mencari kriteria lawan jenis yang obral pujian. Karena pasti akan membuat anda terbang-melayang melulu alasannya yakni sering dipuji. Padahal maksud sebetulnya memuji anda yakni supaya anda terpikat bukan sesungguhnya memuji.
Carilah lawan jenis yang memuji anda dengan ukuran yang standar. Tidak mengobral kebanggaan pada anda. Tujuannya yakni supaya tercegah dari cinta buta.
2. Sebelum tertarik secara biologis maka lebih baik tertarik pada kriteria-kriteria kekasih yang anda inginkan
Banyak orang terpesona ketika pandangan pertama pada seseorang yang dilihatnya. Orang yang menyerupai ini mengalami reaksi biologis. Maka jikalau anda mengalami reaksi biologis menyerupai ini lebih baik anda abaikan saja. Karena berpotensi mengalami cinta buta.
Lebih baik anda mengorek-orek bagaimana sifat seseorang yang membuat anda tertarik. Pastinya anda sudah mempunyai kriteria seseorang yang akan dijadikan kekasih. Bila memang anda belum punya kriteria maka bisa berpotensi menjadikan cinta buta. Yang jeias, kriteria yang dimaksud yakni lebih dari sekedar fisik.
Bila memang kriteria ada pada si target, maka bisa lanjutkan. Bila memang tidak ada, tidak perlu dilanjutkan.
3. Hindari obrolan yang sering bernuansa perasaan
Biasanya terjadi pada seseorang yang sudah mengalami pacaran. Kalau dalam pacaran, rata-rata seseorang memiliki cinta buta. Karena cinta buta yang akan dihasilkan yakni mengarah pada pelanggaran pergaulan. Seperti larut dalam kemesraan layaknya suami-istri. Jelas, ini cinta buta. Buta dari aturan main. Padahal, pacaran hanyalah proses pengenalan sifat dengan lebih dekat. Namun yang terjadi di luar batas pengenalan.
Awal dari timbulnya pelanggaran pergaulan alasannya yakni memang saling menunjukkan sesuatu yang bernuansa perasaan. Seperti rayuan, pujian, kata-kata yang mengagumkan dan lain sebagainya. Dan memang, obrolan yang bernuansa perasaan diajarkan sebagai trik membuat seseorang jatuh cinta dan mau menjadi pacarnya. Sehingga wajar jikalau cinta buta ada di dalam pacaran.
Bagaimana jikalau obrolan yang bernuansa perasaan terjadi pada sepasang kekasih sah? Justru malah dianjurkan. Bila memang larut dalam nuansa kemesraan hingga terjadi klimaks kekerabatan tentu wajar alasannya yakni memang sudah selayaknya sebagai suami-istri. Bukan dikatakan cinta buta.
Cinta buta yakni mengabaikan aturan yang ada alasannya yakni larut menikmati sesuatu hingga lupa segalanya.
4. Memperhatikan kepentingan anda mendekati lawan jenis
Karena coba-coba mendekati lawan jenis hingga larut cinta, karenanya cinta menjadi buta. Inilah rata-rata orang yang mengalami cinta buta.
Masih cukup umur sudah berani berdekatan dengan lawan jenis sebagai usaha memikatnya supaya bisa dijadikan pacar. Bila bertanya dalam hati yang tulus, apa sih kepentingan cukup umur dalam mendekati lawan jenis? Umumnya memang alasannya yakni mau coba-coba supaya tidak dikatakan kuper, kuno, tidak normal dan sebagainya.
Perhatikan kepentingan anda mendekati lawan jenis. Bila memang kepentingan anda dalam mendekati lawan jenis alasannya yakni memang untuk pernikahan, tentu juga perhatikan lagi point ke-2 dan ke-3 supaya tidak terjadi cinta buta.
Memang tujuannya sih untuk kesepakatan nikah namun diawali dengan aktifitas ikatan pacaran. Makara mencoba-coba dulu dengan pacaran. Bila rasanya enak maka terjadi pernikahan. Maka ini tidak benar-benar memperhatikan kepentingan untuk pernikahan.
Kalau sekedar untuk berteman, pastinya tidak ada perasaan spesial pada salah satu lawan jenis kan? Kalau niat anda berteman namun sebagai trik sembunyi ingin memikat hati si lawan jenis tentu sudah tidak ada niat berteman lagi. Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/