Banyak sekali muda-mudi dalam mencari cinta terlebih dahulu memandang fisik semata. Memang wajar jikalau duduk perkara mencari cinta terlebih dahulu memandang fisik. Namun saat sudah terlanjur tertarik di pandangan pertama, seolah tidak mau memikirkan hal lain. Mereka cuma memikirkan bagaimana semoga bisa menerima cinta si dia.
Kalaupun mereka dalam mencari cinta kekasih memperhatikan aspek agama, paling yang dipikirkan ialah “seagama” dan “soleh”. Dua hal ini ialah hal yang paling sering difokuskan oleh mereka-mereka, pencari cinta.
Padahal ada 5 prinsip keislaman yang sangat penting dalam pencarian cinta saat sudah menemukan calon kekasih pada aspek kesamaan agama. Ketika 5 hal ini tidak diterapkan, saat sama-sama ingin berjalan dalam jalan surga, maka akan menemukan konflik yang sangat besar.
Anda harus perhatikan benar-benar 5 prinsip keislaman dalam mencari cinta kekasih walau anda menempuh pencarian cinta lewat jalur pacaran. Apalagi anda menempuh jalan mencari cinta kekasih lewat jalur yang islami, jalur yang diridhoi Alloh, maka wajib memperhatikan 5 hal prinsip keislaman.
Berikut Adalah 5 Hal Prinsip Keislaman Dalam Mencari Cinta dan Harus Berani Berkata Di Depan Sang Target:
1. Apakah Kamu beragama Islam?
Pertanyaan ini bila memang belum tahu agama sang target. Anda bisa mengajukan pertanyaan ini dengan teknik halus. Anda tidak perlu bertanya, “Apakah anda beragama Islam?” Cukup mengajak solat atau bagaimana pun caranya yang sekirannya tidak terang-terangan. Hal ini penting diketahui bagi kekerabatan cinta yang mau berbuah surga. Kecuali anda ingin menempuh jalan neraka, maka apapun agamanya bisa anda lahap.
2. Apakah Kamu Islam Ahlussunnah wal Jama'ah?
Pertanyaan ini jarang ditanyakan oleh orang-orang yang ingin mencari cinta yang islami. Mereka menganggap jikalau sudah Islam, sudah dianggap cukup. Padahal belum. Islam memiliki aneka macam golongan penafsir, yang tentu diantara golongan ada golongan yang berstatus “sesat”. Anda perlu menanyakan hal ini semoga memilih golongan yang mengklaim “benar”.
Bila si target berkata, “Islam mah Islam saja. Kok ada embel-embelnya gitu?” Maka bisa jadi mereka ialah orang yang tidak paham. Bila tidak paham, terserah anda mau lanjut atau tidak pencarian cinta anda. Anda bisa mengajari hal in atau dengan mengunjungi tokoh agama yang bisa menjelaskan hal ini
Kalau berkata menyerupai di atas dengan maksud mendebatkan, maka dengan tegas harus menolaknya. Karena menempuh jalan surga dalam rumah tangga sangat berat, jadi memaksimalkan hal-hal yang bisa diajak kerjasama harus dilakukan. Tentu, penolakan dengan cara halus dan di lain waktu.
3. Apakah Kamu Beraqidah Madzhab Asy'ariyah-Maturidiyah?
Apakah harus dengan pertanyaan pribadi menyerupai di atas dalam menilai calon kekasih anda? Tentu ini pun tidak harus secara langsung. Mencari cinta dianggap efektif bila dilakukan dengan penuh variasi komunikasi dan cair. Jangan terlihat menyerupai sedang mewawancarai calon anda. Karena sangat pasti akan dianggap aneh.
Tentu cara yang mudah ialah dengan menyinggung obrolan ihwal sifat wajib bagi Alloh, sifat mustahil bagi Alloh dan sifat jaiz (boleh) bagi Alloh. Bila si target menjelaskan sifat wajib ada 20 sifat, begitu juga sifat mustahil ada 20, dan terakhir sifat jaiz, maka sudah pasti mengikuti kepercayaan madzhab Asy'ariyah-Maturidiyah.
Namun saat dalam tes mencari cinta lewat jalan kepercayaan membuat si target berkata bahwa tauhid terbagi “3 bagian” yaitu Ilahiyah, Rububiyah dan Asma Wa Sifat maka harus menolaknya. Namun bukan berarti pribadi berkata, “Saya tolak”. Cukup di lain waktu berkata ihwal penolakan anda.
4. Apakah Kamu Penganut Sufiah?
Hal ini penting. Jalinan cinta surgawi tidak akan lepas dari yang namanya praktek tasawuf. Dalam hal prinsip Islam di atas, dianggap sudah mencukupi dalam aspek keimanan. Namun bila dalam keseharian miskin nilai-nilai tasawuf – padahal tasawwuf kegiatan praktis menuju tuhan – maka bisa dipastikan akan mengalami aneka macam konflik yang tidak henti-hentinya walau duduk perkara spele. Hal ini penting dalam usaha mencari cinta anda.
Minimal ialah mau berbuat baik sesuai pemikiran tasawuf walau belum dikatakan orang yang andal tasawuf.
5. Apakah Kamu Bermadzhab Dari Imam Madzhab Yang 4?
Kesempurnaan prinsip keislaman ialah saat 5 hal prinsip keislaman terpenuhi. Salah satunya ialah terpenuhi ihwal madzhab yang berkaitan dengan syareat. Anda bisa mencari cinta dengan memperhatikan madzhab dalam pengamalan pemikiran agama sang target. Bila memang tidak terang madzhab yang dianut, maka bisa jadi ialah orang awan, orang yang tidak paham madzhab syariah.
Namun bila anda menemukan sang target dalam keadaan tidak mau mengikuti salah satu madzhab dari 4 madzhab, maka ini tanda bencana bila anda teruskan. Ketika amalan ibadah anda dianggap “bid’ah”, otomatis akan ada pengekangan terhadap pengamalan agama anda. Ini berdampak pada ketidakharmonisan kekerabatan cinta di dalam rumah tangga.
Jadi, pilihlah yang sesama madzhab, salah satu dari 4 madzhab: Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad.
Kalau dalam usaha mencari cinta anda menemukan calon yang berbeda madzhab, maka tidak masalah. Asal, sang calon paham ilmu perbedaan. Karena bagi orang yang bodoh, perbedaan dalam madzhab dianggap hal yang bermasalah padahal tidak.
Selamat mencari cinta sejati anda dan mendapatkannya! Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/

Kalaupun mereka dalam mencari cinta kekasih memperhatikan aspek agama, paling yang dipikirkan ialah “seagama” dan “soleh”. Dua hal ini ialah hal yang paling sering difokuskan oleh mereka-mereka, pencari cinta.
Padahal ada 5 prinsip keislaman yang sangat penting dalam pencarian cinta saat sudah menemukan calon kekasih pada aspek kesamaan agama. Ketika 5 hal ini tidak diterapkan, saat sama-sama ingin berjalan dalam jalan surga, maka akan menemukan konflik yang sangat besar.
Anda harus perhatikan benar-benar 5 prinsip keislaman dalam mencari cinta kekasih walau anda menempuh pencarian cinta lewat jalur pacaran. Apalagi anda menempuh jalan mencari cinta kekasih lewat jalur yang islami, jalur yang diridhoi Alloh, maka wajib memperhatikan 5 hal prinsip keislaman.
Berikut Adalah 5 Hal Prinsip Keislaman Dalam Mencari Cinta dan Harus Berani Berkata Di Depan Sang Target:
1. Apakah Kamu beragama Islam?
Pertanyaan ini bila memang belum tahu agama sang target. Anda bisa mengajukan pertanyaan ini dengan teknik halus. Anda tidak perlu bertanya, “Apakah anda beragama Islam?” Cukup mengajak solat atau bagaimana pun caranya yang sekirannya tidak terang-terangan. Hal ini penting diketahui bagi kekerabatan cinta yang mau berbuah surga. Kecuali anda ingin menempuh jalan neraka, maka apapun agamanya bisa anda lahap.
2. Apakah Kamu Islam Ahlussunnah wal Jama'ah?
Pertanyaan ini jarang ditanyakan oleh orang-orang yang ingin mencari cinta yang islami. Mereka menganggap jikalau sudah Islam, sudah dianggap cukup. Padahal belum. Islam memiliki aneka macam golongan penafsir, yang tentu diantara golongan ada golongan yang berstatus “sesat”. Anda perlu menanyakan hal ini semoga memilih golongan yang mengklaim “benar”.
Bila si target berkata, “Islam mah Islam saja. Kok ada embel-embelnya gitu?” Maka bisa jadi mereka ialah orang yang tidak paham. Bila tidak paham, terserah anda mau lanjut atau tidak pencarian cinta anda. Anda bisa mengajari hal in atau dengan mengunjungi tokoh agama yang bisa menjelaskan hal ini
Kalau berkata menyerupai di atas dengan maksud mendebatkan, maka dengan tegas harus menolaknya. Karena menempuh jalan surga dalam rumah tangga sangat berat, jadi memaksimalkan hal-hal yang bisa diajak kerjasama harus dilakukan. Tentu, penolakan dengan cara halus dan di lain waktu.
3. Apakah Kamu Beraqidah Madzhab Asy'ariyah-Maturidiyah?
Apakah harus dengan pertanyaan pribadi menyerupai di atas dalam menilai calon kekasih anda? Tentu ini pun tidak harus secara langsung. Mencari cinta dianggap efektif bila dilakukan dengan penuh variasi komunikasi dan cair. Jangan terlihat menyerupai sedang mewawancarai calon anda. Karena sangat pasti akan dianggap aneh.
Tentu cara yang mudah ialah dengan menyinggung obrolan ihwal sifat wajib bagi Alloh, sifat mustahil bagi Alloh dan sifat jaiz (boleh) bagi Alloh. Bila si target menjelaskan sifat wajib ada 20 sifat, begitu juga sifat mustahil ada 20, dan terakhir sifat jaiz, maka sudah pasti mengikuti kepercayaan madzhab Asy'ariyah-Maturidiyah.
Namun saat dalam tes mencari cinta lewat jalan kepercayaan membuat si target berkata bahwa tauhid terbagi “3 bagian” yaitu Ilahiyah, Rububiyah dan Asma Wa Sifat maka harus menolaknya. Namun bukan berarti pribadi berkata, “Saya tolak”. Cukup di lain waktu berkata ihwal penolakan anda.
4. Apakah Kamu Penganut Sufiah?
Hal ini penting. Jalinan cinta surgawi tidak akan lepas dari yang namanya praktek tasawuf. Dalam hal prinsip Islam di atas, dianggap sudah mencukupi dalam aspek keimanan. Namun bila dalam keseharian miskin nilai-nilai tasawuf – padahal tasawwuf kegiatan praktis menuju tuhan – maka bisa dipastikan akan mengalami aneka macam konflik yang tidak henti-hentinya walau duduk perkara spele. Hal ini penting dalam usaha mencari cinta anda.
Minimal ialah mau berbuat baik sesuai pemikiran tasawuf walau belum dikatakan orang yang andal tasawuf.
5. Apakah Kamu Bermadzhab Dari Imam Madzhab Yang 4?
Kesempurnaan prinsip keislaman ialah saat 5 hal prinsip keislaman terpenuhi. Salah satunya ialah terpenuhi ihwal madzhab yang berkaitan dengan syareat. Anda bisa mencari cinta dengan memperhatikan madzhab dalam pengamalan pemikiran agama sang target. Bila memang tidak terang madzhab yang dianut, maka bisa jadi ialah orang awan, orang yang tidak paham madzhab syariah.
Namun bila anda menemukan sang target dalam keadaan tidak mau mengikuti salah satu madzhab dari 4 madzhab, maka ini tanda bencana bila anda teruskan. Ketika amalan ibadah anda dianggap “bid’ah”, otomatis akan ada pengekangan terhadap pengamalan agama anda. Ini berdampak pada ketidakharmonisan kekerabatan cinta di dalam rumah tangga.
Jadi, pilihlah yang sesama madzhab, salah satu dari 4 madzhab: Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad.
Kalau dalam usaha mencari cinta anda menemukan calon yang berbeda madzhab, maka tidak masalah. Asal, sang calon paham ilmu perbedaan. Karena bagi orang yang bodoh, perbedaan dalam madzhab dianggap hal yang bermasalah padahal tidak.
Selamat mencari cinta sejati anda dan mendapatkannya! Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/