Skip to main content

5 Tips Cinta Islam Dengan Benar

Cinta Islam
Cinta Islam ini pembahasannya manut pada petuah salah satu guru pejuang Ahlussunnah Wal Jama’ah (Salafi sebenarnya) di Indonesia yaitu Buya Yahya. Beliau pembina lembaga pengembangan dakwah pesantren Al-Bahjah Cirebon. Situsnya mampu dilihat di www.buyayahya.tv, www.buyayahya.com, www.buyayahya.org dan fansage Buya Yahya.

Apa sih cinta Islam sesungguhnya? Setuju tidak mencintai Islam namun membunuh sesama orang Islam gara-gara persoalan perbedaan aliran yang memang sepele? Ada sebagian kelompok kecil Islam namun “brutal” yang mudah mengatakan kafir pada sesama Islam yang masih beriman. Karena dikatakan kafir maka halal dibunuh. Inti pembunuhan yang terjadi yaitu dikarenakan telah “dikafirkan”.

Apakah sikap mudah mengkafirkan sehingga membuat darahnya halal dibunuh merupakan bukti cinta pada Islam? Justru ini sebagai simbol kebencian terhadap Islam. Cinta Islam namun bukan pada Islamnya. Cinta mereka hanya pada aliran kelompoknya bukan cinta sesungguhnya kepada Islam.

Kalau pun memang orang itu benar-benar telah mengalami kekafiran pun perlu dilakukan undangan untuk bertobat. Setelah tetap membangkang maka perlu dilaporkan ke pemimpin untuk diadili. Itu pun dalam wilayah proses hukum masih disuruh untuk bertobat. Kalau memang benar-benar membangkang lagi maka seorang pemimpin menyuruh algojo untuk memenggal hingga mati secepatnya, tidak disiksa.

Jadi tidak sembarangan membunuh walau memang halal dibunuh. Apalagi tidak halal dibunuh maka justru dosa besar dan merupakan kejahatan berbungkus agama.

Dengan hadirnya kelompok garis keras yang mengatasnamakan Islam namun bukan mengatasnamakan Islam, maka perlu melaksanakan pembekalan diri semoga mampu mengidentifikasi golongan menyerupai ini untuk dicegah pergerakannya. Tujuanya, minimal tidak membuat pertambahan jumlah orang yang mengikuti kelombok garis keras. Maksimalnya yaitu kikis habis dari bumi Indonesia!

Maka dari itu, sebagai bentuk cinta Islam yang sebenarnya, Buya Yahya menunjukkan petuah hasil berguru dari ilmu-ilmu para ulama Ahlussunah Wal Jama’ah (As-sunnah sesungguhhya). Berikut 5 dasar yang perlu kita miliki sebagai bentuk kecintaan pada Islam:

1.    Orang itu harus Islam

Orang yang cinta Islam terang harus masuk terlebih dahulu pada Islam. Bila memang tidak masuk Islam maka belum dikatakan cinta Islam namun sekedar menghargai.

Dalam hal ini, orang yang sudah masuk Islam dikatakan sudah dianggap cinta Islam. Walau memang belum tentu kadar cinta pada Islam dikatakan maksimal. Bisa saja orang yang beragama Islam namun sekedar Islam KTP. Namun, dalam hal ini sudah dianggap cinta Islam.

Namun, Islam saja tidak cukup. Karena banyak orang mengaku Islam namun bekerjsama sesat atau keluar dari Islam.

2.    Orang itu harus Ahlussunnah Wal Jam’ah

Makna Ahlussunnah Wal Jam’ah (di singkat Aswaja) inti utamanya yaitu mengikuti Rasulullah, 4 Sohabat, Tabi’in, Tabi’at Tabi’in alias generasi Salaf. Di singkat dengan sebutan Salafi alias orang yang mengikuti generasi Salaf. Sehingga bukti cinta Islam harus Salafi alias mengikuti Salaf.

Namun, dalam langkah dua ini banyak golongan yang mengkalim Aswaja. Golongan ini sering juga menyebutnya Salafi, As-sunnah, atau lainnya. Intinya yaitu yang menunjukkan golongan yang ber-Ahlussunnah Wal Jam’ah.

Setelah diselidiki, ternyata sebagian golongan mereka yaitu golongan yang mudah mengkafirkan, membid’ahkan dan mensyirikkan golongan lain. Bahkan sesama golongan sendiri melaksanakan vonis bid’ah sehingga membuat golongan ini pecah.

Apakah pantas disebut Ahlussunnah Wal Jam’ah bila mudah mengkafirkan, membid’ahkan dan mensyirikkan yang membuat golongan ini catat dari segi jama’ah dan mempertahankan jama’ah? Tidak!

Sehingga golongan yang mengaku Aswaja belum tentu Aswaja beneran. Golongan ini yaitu golongan Aswaja palsu. Benar-benar palsu! Karena Aswaja asli tidak mengkafirkan, mensyirikkan dan membid’ahkan sebelum tahu betul detail persoalan dan keilmuannya.

Sehingga label Aswaja saja belum cukup alasannya yaitu ada “Aswaja Palsu”.

3.    Orang itu harus As’ariyah

Kenapa harus Asy’ariah alias Asyairoh sebagai bentuk cinta Islam selanjutnya? Begini...

Bila anda mencintai Islam maka tentu mencintai Tuhan yaitu Allah. Bagaimana bila ternyata Tuhan tidak disucikan zatnya dari unsur kemakhlukan menyerupai Tuhan duduk dikursi, Tuhan di atas arsy’, Tuhan terbang di atas nyamuk? Apakah ini bukti cinta pada Allah? Tidak! Justru ini sebagai bukti penghinaan pada Tuhan yang sebagai Tuhan bukan makhluk.

Sehingga saat Imam Asy’ari menghadapi kelompok ekstrim kiri dan ekstrim kanan maka Imam Asy’ari membuat kaidah untuk melawan kepercayaan mereka mengenai zat Allah. Yang dihadirkan imam Asy’ari yaitu justru untuk mengembalikan kepada aqidah generasi salaf.

Yang intinya:

-    Tuhan tidak terikat tempat
-    Tuhan tidak terikat waktu
-    Tuhan tidak terikan bentuk
-    Tuhan tidak terikan arah

Dari hasil kaidah mengenai zat Tuhan inilah sehingga membuat kaum Aswaja tidak mudah mengkafirkan dan mensyirikkan. Juga, tidak membuat gambaran kemakhlukan mengenai hakekat ketuhanan Tuhan baik tempat, waktu, bentuk dan arah. Ini penting dikukuhkan alasannya yaitu sesuai generasi Salaf.

4.    Orang itu harus mendapatkan aliran Tawasuf

Ada sebagian golongan yang tidak oke alias anti pada praktik tasawuf alasannya yaitu dianggapnya aliran bid’ah dan mampu membuat kafir. Jelas, bila ada yang menolak tasawuf otomatis mereka secara tidak sengaja menolak adat Rasulullah. Bila menolak adat Rasulullah maka terang ini bukan bukti mencintai Rasulullah. Bila tidak mencintai Rasulullah maka terang tidak mencintai Islam.

Pada dasarnya tasawuf yaitu untuk mendekatkan diri pada Tuhan sesuai tingkah-laku Nabi SAW, baik lahir maupun batin.

Namun ada orang yang andal tasawuf menggunakan tasawuf yang menyimpang dari aliran Islam. Memang kita akui, ada sebagian aliran tasawuf yang menyipang dari aliran Islam.

Sehingga perlu pemanis terakhir.

5.    Orang itu harus bermadzhab dari salah satu 4 madzhab

Baik menentukan hukum atau mengikuti hukum maka harus mengikuti salah satu dari 4 madzhab. Sebagai bukti cinta pada Islam maka harus mencintai ulama. Apa sih maksud mencintai ulama? Mengikuti metodologi dan fatwa-fatwanya. Karena jika ingin menyerupai adat Rasulullah maka harus lewat pemahamam para ulama.

Memangnya cinta sekedar luapan perasaan? Tidak!

Orang yang mudah mengkafirkan alasannya yaitu mereka itu tidak mengikuti salah satu dari ulama 4 madzhab. Dan 4 madzhab ini yaitu generasi Salaf.

Sekarang ini zaman fitnah. Bila memang tidak mengikuti salah satu dari 4 madzhab, mau ikut siapa? Mau kembali ke toko al-Qur’an dan Al-Hadist? Tidak mampu kecuali lewat ulama terpercaya. Dan ulama terpercaya yaitu ulama 4 madzhab yaitu Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Safi’i dan Imam Hambali.

***

Tanpa menggunakan 5 dasar di atas dalam pengesahan cinta terhadap Islam maka tidak dikatakan cinta Islam yang sesungguhnya. Drajat kesesatan golongan yang tidak tepat menerapkan 5 dasar di atas memang berbeda-beda hingga pada drajat “kafir”.

Setelah itu, buktikan rasa cinta pada Islam dengan menerapkan 5 dasar di atas dalam perbuatan sehari-hari...

Semoga bermanfaat.

Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/

Popular posts from this blog

Ungkapan Cinta Di 17 September Mimpi Cinta

Mimpi memang selalu menghibur, menakutkan, menyedihkan atau biasa saja. Begitu juga ketika saya bermimpi tentangmu di siang bolong. Ya, saya memimpikan kau di siang bolong. Aku bermimpi setelah kira-kira beberapa hari saya memberimu pertanyaan via Facebook, “Biasa tidak mengamalkan ilmunya?” Mimpi itu hadir menemani tidur siangku. Mimpi yang membuatku sedih. Apakah mimpi perihal saya pun hadir dalam tidurmu? Aku mengharapkan itu terjadi pada tidurmu walau hanya satu kali dalam hidupmu. Waktu seakan terulang kembali jika sudah masuk dalam dunia mimpi. Aku bermimpi mengenai kita yang terkumpul kembali dalam dunia sekolah. Namun dunia sekolah yang berbeda. Dalam memimpikan dirimu, saya memendam rasa padamu. Teringat kembali reaksi perasaanku waktu masih sekolah dulu. Ya, ada bisikan perasaan khusus padamu waktu masih sekolah walau kau pun tidak tahu. Mimpi bersamamu itu bermain diantara tiga daerah sekaligus. Ibaratnya kita sedang bermain teknik hilang-hilangan yang begitu cepat berga...

Rumah Termahal 5 Gadget dunia Berdasarkan

5 Termahal Home Based dunia Gadget – Homewares adalah alat untuk mempercantik kamar, tetapi juga berfungsi sebagai media dengan fungsi tertentu dari furnitur itu sendiri. Namun ruangan kami merasa kesepian tanpa kehadiran beberapa gadget untuk mengubah gadget atmosphere.Electronic seperti televisi, home theater, sound system adalah beberapa gadget yang berfungsi sebagai media Rumah Termahal 5 Gadget dunia Berdasarkan

Rubiah Island Dive Festival - NAD

sebagai keindahan alam Indonesia membentang dari Sabang ke Merauke, salah satunya terletak di kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Pulau Rubiah dekat Pulau Weh. Wilayah perairan pulau menawarkan 2.600 hektar keindahan alam pariwisata bawah laut dan laut adalah alami. Sebelumnya Pulau Rubiah adalah sebuah pulau sebagai tempat transit bagi calon jamaah haji dari Aceh yang ingin berlayar ke arah Mekkah pada saat berbunga Aceh. Selama Perang Dunia Kedua, pulau ini merupakan kubu Belanda dan Jepang, dan hingga saat ini pertahanan tim Belanda runtuh bangunan masih terlihat di sana. Pulau ini dikenal sebagai taman laut surga karena bentuknya seperti akuarium raksasa. Ini memiliki banyak spesies ikan tropis, karang, kerang raksasa, dan banyak lainnya. Karang terdiri dari berbagai jenis, bentuk dan warna yang merupakan gugusan terumbu bunga. Untuk mengakses daerah ini, dapat melakukan perjalanan dengan tanah atau air dengan menggunakan perahu nelayan. Jika menggunakan perahu, ...