Cinta tidak lengkap bila tidak dibarengi dengan masalah. Seperti halnya kehidupan tanpa masalah. Sehingga problem cinta sudah pasti terjadi dimanapun dan dimulai semenjak masa Nabi Adam di surga.
Berbagai problem cinta sering membuat kita stres dan lainnya. Ingin rasanya pergi dari problem cinta walau kenyataan problem belum pergi kemanapun kita pergi. Masalah cinta datang dan pergi. Lalu bagaimana sikap seharusnya kita pada problem cinta?
Ada banyak sekali problem dalam cinta. Disini mencoba untuk menyebutkan masalah-masalah yang sering terjadi dari generasi ke generasi hingga dikatakan tidak berujung. Berikut masalah-masalah cinta yang ada dari banyak sekali penggalan dunia:
1. Cinta Segitiga
Siapa sih yang menyukai cinta segitiga? Oke, mungkin bagi orang yang melaksanakan akan merasa bahagia. Namun orang yang di-segitiga-kan akan mencicipi sakit yang luarbiasa.
Sungguh, cinta segitiga di samping sebagai penghianat cinta juga sudah meledek pasangan yang pertama. Kenapa meledek pasangan yang pertama? Karena seolah tidak apa-apa padahal sudah bermain asmara. Ini tandanya meledek pasangan pertama.
Di dunia manapun, cinta segitiga sering dilakukan. Ada yang dengan menggunakan cara ilegal alias selingkuh juga ada yang dengan cara legal yaitu meminta izin untuk poligami. Namun yang banyak terjadi yaitu lewat jalur selingkuh walau ujung-ujungnya menikahi secara sirri - tanpa KUA.
2. Cinta Tak Setia
Banyak orang yang menjadi korban ketidaksetiaan cinta. Membuat janji untuk menikah dan lain sebagainya ternyata hanya bualan saja. Ibarat katanya, “Habis manis, sepah dibuang”.
Tidak ada kesetiaan cinta ini mampu dikatakan karena melaksanakan cinta segitiga juga. Namun, dalam hal ini yaitu cinta yang tidak setia karena melanggar janji-janjinya. Atau melanggar impian yang sudah mereka berdiri bersama.
Bisa juga disebut dikarenakan ada alasannya yaitu dikuasai takdir jodoh yang menimbulkan tidak ada kesetiaan cinta. Kaprikornus bukan hanya kasus perselingkuhan saja namun alasannya yaitu lain yang membuat cinta tidak setia.
Sebagai pola yaitu karena kasus bahwa si pria ingin ke luar negeri sehingga harus putus hubungan. Padahal si pria ingin menikahi wanita lain setelah ke luar negeri beberapa bulan. Ia membuat alasan seolah ada problem besar padahal ingin menikahi wanita lain alias sudah jenuh korelasi pada kekasih lama. Memang belum selingkuh karena belum terjadi korelasi spesial dengan wanita lain.
Tidak ada kesetiaan cinta pada orang yang sudah menikah maka ditandai dengan cerai. Namun bila belum terjadi korelasi janji nikah maka sekedar kata putus atau dibiarkan begitu saja. Permasalahan yang berat yaitu problem perceraian.
3. Cinta Tidak Bahagia
Sering karena alasan cinta justru membuat seseorang tidak memiliki rasa bahagia. Padahal sama-sama cinta. Namun yang terjadi malah sering berantem, sering tabrak lisan dan segala problem lain dalam internal hubungan.
Padahal bila melihat definisi maka cinta mampu menunjukkan kebaikan dalam hubungan. Bila yang terjadi yaitu selalu timbul problem korelasi maka dapat dipastikan itu bukan cinta yang sebenarnya tetapi cinta nafsu.
***
Ketiga problem cinta di atas sering dialami umat insan di seluruh dunia dari generasi ke generasi dan akan berakhir saat datang hari kiamat.
Apakah kita menyukai problem cinta? Tidak! Namun apakah kita harus menghindar dari problem cinta? Tidak juga. Lalu bagaimana? Bersikap tumbuh. Tumbuh dan terus tumbuh. Masalah yang terselesaikan berarti kita tumbuh satu jengkal yang membuat kita siap menghadapi problem gres yang lebih besar. Bila sanggup menghadapi problem yang lebih besar maka kita tumbuh satu jengkal. Dan kita pun siap menghadapi problem cinta lagi dan lagi.
Ketika datang suatu problem cinta, kemana kita mencari solusi atas masalah? Sering kita lupa melibatkan Tuhan. Tidak melibatkan Yang Mahakuasa merupakan suatu problem cinta di antara problem cinta lainnya. Karena tidak melibatkan Yang Mahakuasa tandanya kita mengikis rasa cinta kita ke Tuhan. Bersikaplah tumbuh atas problem cinta dengan melihatkan Tuhan.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/
Berbagai problem cinta sering membuat kita stres dan lainnya. Ingin rasanya pergi dari problem cinta walau kenyataan problem belum pergi kemanapun kita pergi. Masalah cinta datang dan pergi. Lalu bagaimana sikap seharusnya kita pada problem cinta?
Ada banyak sekali problem dalam cinta. Disini mencoba untuk menyebutkan masalah-masalah yang sering terjadi dari generasi ke generasi hingga dikatakan tidak berujung. Berikut masalah-masalah cinta yang ada dari banyak sekali penggalan dunia:
1. Cinta Segitiga
Siapa sih yang menyukai cinta segitiga? Oke, mungkin bagi orang yang melaksanakan akan merasa bahagia. Namun orang yang di-segitiga-kan akan mencicipi sakit yang luarbiasa.
Sungguh, cinta segitiga di samping sebagai penghianat cinta juga sudah meledek pasangan yang pertama. Kenapa meledek pasangan yang pertama? Karena seolah tidak apa-apa padahal sudah bermain asmara. Ini tandanya meledek pasangan pertama.
Di dunia manapun, cinta segitiga sering dilakukan. Ada yang dengan menggunakan cara ilegal alias selingkuh juga ada yang dengan cara legal yaitu meminta izin untuk poligami. Namun yang banyak terjadi yaitu lewat jalur selingkuh walau ujung-ujungnya menikahi secara sirri - tanpa KUA.
2. Cinta Tak Setia
Banyak orang yang menjadi korban ketidaksetiaan cinta. Membuat janji untuk menikah dan lain sebagainya ternyata hanya bualan saja. Ibarat katanya, “Habis manis, sepah dibuang”.
Tidak ada kesetiaan cinta ini mampu dikatakan karena melaksanakan cinta segitiga juga. Namun, dalam hal ini yaitu cinta yang tidak setia karena melanggar janji-janjinya. Atau melanggar impian yang sudah mereka berdiri bersama.
Bisa juga disebut dikarenakan ada alasannya yaitu dikuasai takdir jodoh yang menimbulkan tidak ada kesetiaan cinta. Kaprikornus bukan hanya kasus perselingkuhan saja namun alasannya yaitu lain yang membuat cinta tidak setia.
Sebagai pola yaitu karena kasus bahwa si pria ingin ke luar negeri sehingga harus putus hubungan. Padahal si pria ingin menikahi wanita lain setelah ke luar negeri beberapa bulan. Ia membuat alasan seolah ada problem besar padahal ingin menikahi wanita lain alias sudah jenuh korelasi pada kekasih lama. Memang belum selingkuh karena belum terjadi korelasi spesial dengan wanita lain.
Tidak ada kesetiaan cinta pada orang yang sudah menikah maka ditandai dengan cerai. Namun bila belum terjadi korelasi janji nikah maka sekedar kata putus atau dibiarkan begitu saja. Permasalahan yang berat yaitu problem perceraian.
3. Cinta Tidak Bahagia
Sering karena alasan cinta justru membuat seseorang tidak memiliki rasa bahagia. Padahal sama-sama cinta. Namun yang terjadi malah sering berantem, sering tabrak lisan dan segala problem lain dalam internal hubungan.
Padahal bila melihat definisi maka cinta mampu menunjukkan kebaikan dalam hubungan. Bila yang terjadi yaitu selalu timbul problem korelasi maka dapat dipastikan itu bukan cinta yang sebenarnya tetapi cinta nafsu.
***
Ketiga problem cinta di atas sering dialami umat insan di seluruh dunia dari generasi ke generasi dan akan berakhir saat datang hari kiamat.
Apakah kita menyukai problem cinta? Tidak! Namun apakah kita harus menghindar dari problem cinta? Tidak juga. Lalu bagaimana? Bersikap tumbuh. Tumbuh dan terus tumbuh. Masalah yang terselesaikan berarti kita tumbuh satu jengkal yang membuat kita siap menghadapi problem gres yang lebih besar. Bila sanggup menghadapi problem yang lebih besar maka kita tumbuh satu jengkal. Dan kita pun siap menghadapi problem cinta lagi dan lagi.
Ketika datang suatu problem cinta, kemana kita mencari solusi atas masalah? Sering kita lupa melibatkan Tuhan. Tidak melibatkan Yang Mahakuasa merupakan suatu problem cinta di antara problem cinta lainnya. Karena tidak melibatkan Yang Mahakuasa tandanya kita mengikis rasa cinta kita ke Tuhan. Bersikaplah tumbuh atas problem cinta dengan melihatkan Tuhan.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/