Adakah cinta pada sahabat? Tentu cinta teman termasuk dalam ruang lingkup cinta. Cinta tidak hanya ada dalam korelasi dengan lawan jenis. Cinta sesama jenis pun ada namun dalam wilayah cinta sahabat. Cinta teman mampu juga ada pada cinta kekasih yang menyebabkan ia sebagai sahabat.
Cinta teman terkadang dan sering tidak terlalu dianggap spesial bagi orang-orang yang menikmati cinta kekasih. Padahal, awal kita mengenal cinta pada kekasih yaitu berawal dari cinta sahabat. Kita menjalin sebuah persahabatan yang penuh cinta supaya terjalin korelasi yang baik dan bermanfaat. Dari sini sebagai bekal untuk siap menjalin korelasi dengan kekasih dengan nuansa persahabatan.
Seorang yang sudah masuk dalam wilayah “pacaran”, katakanlah begitu, maka sering mengabaikan sahabatnya yang setiap hari dengan ikhlas mendengarkan curahanya. Sahabat penuh suka-cita menghibur namun yang terhibur hanya sibuk mengenang-ngenang kekasih ketika berlangsung sebuah percakapan. Seharusnya, singkirkan dulu bicara kekasih ketika bercakap-cakap dengan sahabat.
Sahabat hanya sekedar daerah pelampiasan dan hiburan sementara yang tidak penting tersimpan dalam hati. Karena setelah itu, seseorang akan kembali melupakan teman sebab terlalu cantik bersama kekasih. Karena dalam hati seseorang hanya memiliki satu nama yaitu kekasihnya.
Ketahuilah, tidak menghargai teman maka berpotensi tidak menghargai kekasih. Kenapa? Karena memang ini problem sikap bukan sebab cinta. Karena kekasih yaitu teman spesial dari teman lainnya.
Secinta apapun seseorang pada kekasih jikalau memang sikapnya menghargai hadir teman maka tetap saja ia akan meluangkan waktu dan menghormati sahabat. Karena teman bukan saja sekedar “solusi aman” dari kesendirian tetapi juga anugrah korelasi dalam bersosial. Karena memang teman yaitu orang yang mengerti wacana isi hati sahabatnya. Ada makna ketulusan dalam korelasi persahabatan.
Begitu sebaliknya, walau tidak begitu cinta pada kekasih jikalau memang sikapnya tidak menghargai teman maka tetap saja tidak menghargai sahabat. Bersama teman hanya daerah untuk “solusi aman” dari sendirian yang akan berganti solusi amannya ketika memiliki kekasih supaya mampu menemani hidupnya. Tidak ada makna ketulusan dalam korelasi persahabatan.
Namun begitu, dalam hal ini ada pembatasan mengenai cinta sahabat. Cinta teman yang dimaksud yaitu cinta sesama jenis. Persahabatan hanya ada dalam ikatan sesama jenis. Apalagi cinta teman maka lebih khusus pada cinta ke teman yang sejenis. Karena tidak ada persahabatan dalam lawan jenis kecuali percintaan yang menjurus pada korelasi kekasih. Ini yang perlu diperhatikan.
Ada 2 kiat untuk memanfaatkan cinta teman sebagai pembelajaran cinta yang bekerjsama supaya memperbaiki cinta yang belum ikhlas pada teman atau kekasih. Berikut yang perlu diperhatikan:
1. Seberapa pentingkah sahabat?
Jarang sekali kita bertanya ibarat ini. Namun jikalau sudah terjawab maka akan ada perubahan cinta pada diri anda jikalau memang sebelumnya anda belum sepenuhnya menganggap penting sahabat.
Coba anda pertanya dalam hati anda, teman anda penting tidak hadirnya untuk anda? Tidak melihat bagaiman sikap teman terhadap anda namun lebih kepada sikap anda ke sahabat.
Sering sebagian orang tidak ada makna ketulusan dalam persahabatan. Dan ini lebih disebut sebagai pemanfaatan “solusi aman” demi terhindar dari kesendirian yang berunjung dicap “tidak gaul”. Pada dasarnya, orang ibarat ini tidak ikhlas pada sahabatnya. Mereka ikhlas namun ketika mereka mendapatkan sebuah dukungan dari sahabatnya. Namun tidak untuk menunjukkan sesuatu untuk sahabatnya. Hal ini sering terjadi.
Perubahan akan terjadi ketika anda sudah menjawab “Penting” apapun keadaan sahabat. Walau sahabatnya tidak menganggap anda penting. Namun biarlah ia menganggap ibarat itu. Anda memfokuskan diri pada ketulusan anda pada sahabat.
2. Berikan sikap mendapatkan apa adanya dan menunjukkan penghargaan pada hal yang anda setujui
Bila memang menganggap teman yaitu penting, maka anda mampu menerapkan kiat ini selanjutnya. Ini pun sebagai usaha supaya teman anda pun menggap penting diri anda sebab anda telah menunjukkan makanan untuk hati teman yang sedang lapar perhatian.
Teknik mendapatkan apa adanya terlalu sering sulit. Karena tidak jarang ada sesuatu hal yang tidak kita sukai pada diri sahabat. Sering terjadi konflik gara-gara sikap yang tidak kita sukai. Hal ini wajar. Namun tidak harus selalu mendapatkan dengan cara ibarat ini.
Anda perlu memperhatikan hal ini. Menerima apa adanya teman anda, baik dan buruk, hanya sekedar mendapatkan hal yang sudah terjadi dalam diri teman sebagai sebuah warna kehidupan alias pluralitas kehidupan. Sekedar mendapatkan sebagai tanda bahwa anda memahami perbedaan dalam kehidupan.
Namun anda tidak harus oke apa yang tidak anda sukai. Dan ini yaitu hak anda.
Yang perlu anda setujui dari sikap teman anda yaitu yang memang sebuah sikap yang baik dan disukai anda sendiri. Ini yang membedakan dengan sikap menerima.
Cari sesuatu keadaan teman anda yang memang anda oke dengan keadaannya. Lalu berikan sebuah sambutan penghargaan sebab memang anda menyukainya. Memberi kebanggaan atau lainnya sebagai simbol penghargaan.
***
Dengan cara ibarat ini maka akan ada perubahan cinta untuk cinta yang bekerjsama pada sahabat, baik dari anda sendiri atau teman anda. Hal yang paling menakjubkan yaitu akan terjadi saling menunjukkan sikap kebaikan dan merubah sikap yang tidak baik. Dan inilah cinta teman yang sesungguhnya.
Ini sebagai pembelajaran cinta untuk kekasih juga. Karena kekasih juga yaitu teman di atas teman alias teman spesial. Jadi, jikalau anda sudah menghargai teman maka akan mudah menghargai kekasih. Juga anda akan mencintai kekasih ibarat anda mencintai teman dengan ketulusan.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/
Cinta teman terkadang dan sering tidak terlalu dianggap spesial bagi orang-orang yang menikmati cinta kekasih. Padahal, awal kita mengenal cinta pada kekasih yaitu berawal dari cinta sahabat. Kita menjalin sebuah persahabatan yang penuh cinta supaya terjalin korelasi yang baik dan bermanfaat. Dari sini sebagai bekal untuk siap menjalin korelasi dengan kekasih dengan nuansa persahabatan.
Seorang yang sudah masuk dalam wilayah “pacaran”, katakanlah begitu, maka sering mengabaikan sahabatnya yang setiap hari dengan ikhlas mendengarkan curahanya. Sahabat penuh suka-cita menghibur namun yang terhibur hanya sibuk mengenang-ngenang kekasih ketika berlangsung sebuah percakapan. Seharusnya, singkirkan dulu bicara kekasih ketika bercakap-cakap dengan sahabat.
Sahabat hanya sekedar daerah pelampiasan dan hiburan sementara yang tidak penting tersimpan dalam hati. Karena setelah itu, seseorang akan kembali melupakan teman sebab terlalu cantik bersama kekasih. Karena dalam hati seseorang hanya memiliki satu nama yaitu kekasihnya.
Ketahuilah, tidak menghargai teman maka berpotensi tidak menghargai kekasih. Kenapa? Karena memang ini problem sikap bukan sebab cinta. Karena kekasih yaitu teman spesial dari teman lainnya.
Secinta apapun seseorang pada kekasih jikalau memang sikapnya menghargai hadir teman maka tetap saja ia akan meluangkan waktu dan menghormati sahabat. Karena teman bukan saja sekedar “solusi aman” dari kesendirian tetapi juga anugrah korelasi dalam bersosial. Karena memang teman yaitu orang yang mengerti wacana isi hati sahabatnya. Ada makna ketulusan dalam korelasi persahabatan.
Begitu sebaliknya, walau tidak begitu cinta pada kekasih jikalau memang sikapnya tidak menghargai teman maka tetap saja tidak menghargai sahabat. Bersama teman hanya daerah untuk “solusi aman” dari sendirian yang akan berganti solusi amannya ketika memiliki kekasih supaya mampu menemani hidupnya. Tidak ada makna ketulusan dalam korelasi persahabatan.
Namun begitu, dalam hal ini ada pembatasan mengenai cinta sahabat. Cinta teman yang dimaksud yaitu cinta sesama jenis. Persahabatan hanya ada dalam ikatan sesama jenis. Apalagi cinta teman maka lebih khusus pada cinta ke teman yang sejenis. Karena tidak ada persahabatan dalam lawan jenis kecuali percintaan yang menjurus pada korelasi kekasih. Ini yang perlu diperhatikan.
Ada 2 kiat untuk memanfaatkan cinta teman sebagai pembelajaran cinta yang bekerjsama supaya memperbaiki cinta yang belum ikhlas pada teman atau kekasih. Berikut yang perlu diperhatikan:
1. Seberapa pentingkah sahabat?
Jarang sekali kita bertanya ibarat ini. Namun jikalau sudah terjawab maka akan ada perubahan cinta pada diri anda jikalau memang sebelumnya anda belum sepenuhnya menganggap penting sahabat.
Coba anda pertanya dalam hati anda, teman anda penting tidak hadirnya untuk anda? Tidak melihat bagaiman sikap teman terhadap anda namun lebih kepada sikap anda ke sahabat.
Sering sebagian orang tidak ada makna ketulusan dalam persahabatan. Dan ini lebih disebut sebagai pemanfaatan “solusi aman” demi terhindar dari kesendirian yang berunjung dicap “tidak gaul”. Pada dasarnya, orang ibarat ini tidak ikhlas pada sahabatnya. Mereka ikhlas namun ketika mereka mendapatkan sebuah dukungan dari sahabatnya. Namun tidak untuk menunjukkan sesuatu untuk sahabatnya. Hal ini sering terjadi.
Perubahan akan terjadi ketika anda sudah menjawab “Penting” apapun keadaan sahabat. Walau sahabatnya tidak menganggap anda penting. Namun biarlah ia menganggap ibarat itu. Anda memfokuskan diri pada ketulusan anda pada sahabat.
2. Berikan sikap mendapatkan apa adanya dan menunjukkan penghargaan pada hal yang anda setujui
Bila memang menganggap teman yaitu penting, maka anda mampu menerapkan kiat ini selanjutnya. Ini pun sebagai usaha supaya teman anda pun menggap penting diri anda sebab anda telah menunjukkan makanan untuk hati teman yang sedang lapar perhatian.
Teknik mendapatkan apa adanya terlalu sering sulit. Karena tidak jarang ada sesuatu hal yang tidak kita sukai pada diri sahabat. Sering terjadi konflik gara-gara sikap yang tidak kita sukai. Hal ini wajar. Namun tidak harus selalu mendapatkan dengan cara ibarat ini.
Anda perlu memperhatikan hal ini. Menerima apa adanya teman anda, baik dan buruk, hanya sekedar mendapatkan hal yang sudah terjadi dalam diri teman sebagai sebuah warna kehidupan alias pluralitas kehidupan. Sekedar mendapatkan sebagai tanda bahwa anda memahami perbedaan dalam kehidupan.
Namun anda tidak harus oke apa yang tidak anda sukai. Dan ini yaitu hak anda.
Yang perlu anda setujui dari sikap teman anda yaitu yang memang sebuah sikap yang baik dan disukai anda sendiri. Ini yang membedakan dengan sikap menerima.
Cari sesuatu keadaan teman anda yang memang anda oke dengan keadaannya. Lalu berikan sebuah sambutan penghargaan sebab memang anda menyukainya. Memberi kebanggaan atau lainnya sebagai simbol penghargaan.
***
Dengan cara ibarat ini maka akan ada perubahan cinta untuk cinta yang bekerjsama pada sahabat, baik dari anda sendiri atau teman anda. Hal yang paling menakjubkan yaitu akan terjadi saling menunjukkan sikap kebaikan dan merubah sikap yang tidak baik. Dan inilah cinta teman yang sesungguhnya.
Ini sebagai pembelajaran cinta untuk kekasih juga. Karena kekasih juga yaitu teman di atas teman alias teman spesial. Jadi, jikalau anda sudah menghargai teman maka akan mudah menghargai kekasih. Juga anda akan mencintai kekasih ibarat anda mencintai teman dengan ketulusan.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/