Apakah anda mengalami cinta jarak jauh? Artinya anda bekerjasama dengan kekasih dengan jarak yang begitu jauh. Apakah pernah? Bila pernah, mungkin anda perlu tahu bahwa ada yang penting dan yang tidak penting dijalankan dalam cinta jarak jauh.
Sebelum kita membahas mengenai cinta jarak jauh, aku ingin membuka budi anda terlebih dahulu. Andai anda masih duduk di dingklik sekolah. Anda sedang asik-asiknya bermain bersama teman-teman. Di samping itu, anda sedang ada hasrat untuk memiliki pacar. Biasanya anak cukup umur sedang agresif untuk pacaran. Betul? Anda pun paham mengenai dunia pacaran - asik-asikkan berdua bersama sang pacar sambil nonton film di bioskop. Anda paham bahwa pacaran ialah untuk hiburan anak remaja.
Pertanyaannya, kalau pacar anda sangat jauh, misal Cirebon-Jakarta, yang membuat anda hanya mampu bertemu satu tahun sekali, mampu kah asik-asikan dengan sang pacar? Bila memang tidak mampu dan membuat anda dan sang pacar makan hati sebab jauhnya jarak, masih pentingkah menjalin relasi cinta jarak jauh?
Pacaran itu untuk hiburan bagi anak remaja. Bila memang tidak untuk hiburan, buat apa? Buat nikah? Hayo, mau milih mana? Mau menikah atau mau hiburan? Pastilah mereka yang masih anak gres gede memilih untuk hiburan. Bila memang untuk hiburan, untuk apa menjalin cinta jarak jauh? Enaknya apa?
Walau aku mengatakan wacana pacaran bukan berarti aku sedang kampanye pacaran untuk anak cukup umur ya? Ini hanya untuk mengurangi jumlah peminat pada relasi cinta jarak jauh di kalangan remaja.
Karena sebagian cukup umur ada yang melaksanakan relasi jarak jauh. Pas ketemuan, digenjotin :-) Mengerti kan maksudnya? Ini terjadi dikala menjadin kedekatan via Facebook. Lalu terjadi relasi pacar. Tentu akan terjadi relasi cinta jarak jauh kalau memang pacar berasal dari kawasan yang jauh. Hubungan hanya lewat Facebook dan Hp. Ketemuan hanya satu tahun sekali. Karena ketemuan hanya satu tahun sekali maka sekali ketemu eksklusif berbuat yang tidak tanggung-tanggung.
Coba pikir matang-matang, pentingkah cinta jarak jauh? Tidak penting untuk remaja. Di samping tidak baik untuk kesehatan mental sebab bekerjasama dengan orang yang jauh. Tidak jarang sering konflik. Juga, tentu saja, untuk apa? Untuk memikirkan pernikahan?
Tetapi kalau memang cinta jarak jauh untuk orang yang serius menjalin pernikahan, maka ini mampu dikatakan standar saja atau penting. Artinya, kalau menjalin relasi cinta jarak jauh namun untuk kepentingan ijab kabul maka sejauh apapun jarak bekerjasama maka tetap saja bermakna untuk mempersiapkan pernikahan. Karena inti yang ditekankan dari hubungannya ialah untuk membangun sebuah keluarga dengan pernikahan. Dan memang harus menikah kalau ingin menjalin sebuah keluarga.
Bahkan kalau sudah ada komitmen menjalin relasi cinta sebagai rencana melaksanakan pernikahan, maka jarang berkomunikasi sekalipun tidak masalah. Misal kedua calon sama-sama memiliki kesibukan yang hanya mampu bekerjasama satu ahad sekali via Hp. Ketemuan pun hanya satu tahun sekali. Itu pun tidak lama. Asal sama-sama memegang komitmen untuk menuju pernikahan.
Sekarang ini zaman semakin canggih tanpa batas negara dalam komunikasi. Jauh menjadi akrab sebab teknologi informasi. Namun kalau teknologi dimanfaatkan untuk menjalin relasi cinta jarak jauh, perlu diperhatikan wacana manfaat cinta jarak jauh untuk seseorang.
Bila memang masih seumuran cukup umur yang hanya main-main saja dalam pacaran, maka manfaat pacaran jarak jauh tidak ada artinya walau menggunakan teknologi. Namun kalau untuk kalangan yang mau serius menikah, sekalipun remaja, maka manfaat pacaran jarak jauh ada artinya dengan hanya menggunakan teknologi.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/
Sebelum kita membahas mengenai cinta jarak jauh, aku ingin membuka budi anda terlebih dahulu. Andai anda masih duduk di dingklik sekolah. Anda sedang asik-asiknya bermain bersama teman-teman. Di samping itu, anda sedang ada hasrat untuk memiliki pacar. Biasanya anak cukup umur sedang agresif untuk pacaran. Betul? Anda pun paham mengenai dunia pacaran - asik-asikkan berdua bersama sang pacar sambil nonton film di bioskop. Anda paham bahwa pacaran ialah untuk hiburan anak remaja.
Pertanyaannya, kalau pacar anda sangat jauh, misal Cirebon-Jakarta, yang membuat anda hanya mampu bertemu satu tahun sekali, mampu kah asik-asikan dengan sang pacar? Bila memang tidak mampu dan membuat anda dan sang pacar makan hati sebab jauhnya jarak, masih pentingkah menjalin relasi cinta jarak jauh?
Pacaran itu untuk hiburan bagi anak remaja. Bila memang tidak untuk hiburan, buat apa? Buat nikah? Hayo, mau milih mana? Mau menikah atau mau hiburan? Pastilah mereka yang masih anak gres gede memilih untuk hiburan. Bila memang untuk hiburan, untuk apa menjalin cinta jarak jauh? Enaknya apa?
Walau aku mengatakan wacana pacaran bukan berarti aku sedang kampanye pacaran untuk anak cukup umur ya? Ini hanya untuk mengurangi jumlah peminat pada relasi cinta jarak jauh di kalangan remaja.
Karena sebagian cukup umur ada yang melaksanakan relasi jarak jauh. Pas ketemuan, digenjotin :-) Mengerti kan maksudnya? Ini terjadi dikala menjadin kedekatan via Facebook. Lalu terjadi relasi pacar. Tentu akan terjadi relasi cinta jarak jauh kalau memang pacar berasal dari kawasan yang jauh. Hubungan hanya lewat Facebook dan Hp. Ketemuan hanya satu tahun sekali. Karena ketemuan hanya satu tahun sekali maka sekali ketemu eksklusif berbuat yang tidak tanggung-tanggung.
Coba pikir matang-matang, pentingkah cinta jarak jauh? Tidak penting untuk remaja. Di samping tidak baik untuk kesehatan mental sebab bekerjasama dengan orang yang jauh. Tidak jarang sering konflik. Juga, tentu saja, untuk apa? Untuk memikirkan pernikahan?
Tetapi kalau memang cinta jarak jauh untuk orang yang serius menjalin pernikahan, maka ini mampu dikatakan standar saja atau penting. Artinya, kalau menjalin relasi cinta jarak jauh namun untuk kepentingan ijab kabul maka sejauh apapun jarak bekerjasama maka tetap saja bermakna untuk mempersiapkan pernikahan. Karena inti yang ditekankan dari hubungannya ialah untuk membangun sebuah keluarga dengan pernikahan. Dan memang harus menikah kalau ingin menjalin sebuah keluarga.
Bahkan kalau sudah ada komitmen menjalin relasi cinta sebagai rencana melaksanakan pernikahan, maka jarang berkomunikasi sekalipun tidak masalah. Misal kedua calon sama-sama memiliki kesibukan yang hanya mampu bekerjasama satu ahad sekali via Hp. Ketemuan pun hanya satu tahun sekali. Itu pun tidak lama. Asal sama-sama memegang komitmen untuk menuju pernikahan.
Sekarang ini zaman semakin canggih tanpa batas negara dalam komunikasi. Jauh menjadi akrab sebab teknologi informasi. Namun kalau teknologi dimanfaatkan untuk menjalin relasi cinta jarak jauh, perlu diperhatikan wacana manfaat cinta jarak jauh untuk seseorang.
Bila memang masih seumuran cukup umur yang hanya main-main saja dalam pacaran, maka manfaat pacaran jarak jauh tidak ada artinya walau menggunakan teknologi. Namun kalau untuk kalangan yang mau serius menikah, sekalipun remaja, maka manfaat pacaran jarak jauh ada artinya dengan hanya menggunakan teknologi.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/