Teman tapi mesra alias TTM? Kenapa tidak? Daripada pacar tapi menderita? Betul? Atau menurut anda bagaimana seharusnya menentukan status cinta? Kalau dilihat utama dan tujuan mulia maka status cinta yang harus ditentukan ialah status suami-istri. Namun disini akan membahas fenomena status sahabat tapi mesra.
Bila status pacar tapi membuat kita menderita maka lebih baik status sahabat tapi mesra. Lebih baik menjalin pertemanan namun selalu menawarkan tanda-tanda cinta. Dan terlalu sering pacar membuat kita sengsara bahkan mengarah pada ancaman menyerupai melaksanakan kasus menyerupai suami-istri.
Mau menjalin pertemanan namun mesra? Arti mesra ialah terjalin kedekatan yang persis pacar namun status bukan pacar. Tapi bukan harus saling menawarkan sentuhan raga dan lebih dari itu layaknya pacar. Tentu status sahabat tetap teman. Bila ada yang mau ciuman bibir maka tinggal berkata, “Kita hanya teman, Mas”. Langsung saja tidak terjadi ciuman. Karena memang status hanya teman.
Bila memang mau menjalin pertemanan namun mesra, maka perlu janji untuk tidak saling memiliki pacar. Bila memiliki pacar maka akan berbahaya bagi kekerabatan status sahabat mersa yang sedang berjalan. Dengan tidak mengikat pada status pacar maka resiko yang harus ditanggung ialah mau terbuka kemesraan pada sahabat yang lain. Dalam konteks pergaulan, tidak salah bila memang kemesraan pada beberapa sahabat alasannya ialah hanya untuk menyebarkan kebaikan cinta.
Keuntungan yang di dapat bila anda ingin melaksanakan pertemanan tapi mesra adalah:
1. Anda mampu memperluas pergaulan antar lawan jenis
Biasanya orang yang lebih memilih menjalin sahabat tapi mesra alias TTM alasannya ialah memang punya penggemar setia alias temam-teman lawan jenis yang akbab. Mungkin anda termasuk orang yang menyerupai ini. Dengan ini maka anda mampu menyebarkan kebaikan cinta di sana dan di sini tanpa perlu pengharapan apa-apa dan tanpa ada pacar yang cemburu. Tentu dengan sendirinya memperluas pergaulan antar lawan jenis.
Bila hingga menjalin pacaran maka akan berkurang keakraban dengan lawan jenis. Tentu dong mampu mengurangi sahabat pergaulan.
2. Anda mampu mengetahui sifat lawan jenis yang bekerjsama tanpa khawatir akan sifatnya
Bila anda menjalin pertemanan mesra maka sikap yang anda dan mereka miliki mampu enak untuk terbuka. Tidak berpura-pura untuk romantis atau berpura-pura untuk marah. Anda dan mereka terbuka apa adanya dan berusaha berguru untuk menjalin kebaikan cinta. Karena tidak ada yang harus ditutup-tutupi.
Sehingga, anda mampu mengetahui sifat yang sesungguhnya. Karena memang tidak perlu pura-pura. Tidak ada pengharapan jalinan cinta sehingga percuma akal-akalan juga.
Kalau ada sahabat bersifat yang tidak menyenangkan maka tidak perlu khawatir. Dengan memiliki sikap menyebarkan kebaikan maka akan menasehati sahabat yang bersifat buruk. Tujuannya bukan untuk anda tapi untuk ia sendiri bila memiliki sifat yang baik. Berbeda jikalau status pacar, maka menasehiati ialah untuk anda dan ia sendiri yang sebagai pacar.
3. Bisa mempelajari cinta ketulusan dengan mendapatkan takdir perjodohan
Sikap sahabat tapi mesra ialah saat menawarkan kebaikan mampu murni dari hati terdalam. Karena tujuannya ialah menawarkan nuansa kemesraan bukan untuk memperat ikatan pacaran. Dengan begini anda dan mereka mampu berguru mencintai dengan tulus.
Karena tidak ada pengharapan berupa “ikatan kekasih” maka jodoh yang akan anda harapkan lebih kepada penantian takdir Tuhan. Anda sudah menikmati cinta ketulusan. Bisa jadi salah satu sahabat anda akan menjadi istri anda tanpa perlu pengulangan perkenalan.
4. Tidak terkekang jawaban ulah salah satu pacar alasannya ialah tidak punya pacar
Ada tidak yang berkata, “Pacar memang menyebalkan!?” Bila memang ada, maka inilah realita dunia pacaran. Banyak orang yang pacaran namun yang di dapat ialah hanya kekangan demi kekangan. Sering juga mengalami kekerasan oral. Padahal status pacar belum dianggap sah sebagai kekasih. Justru kekangan yang di dapat sudah menyerupai kekangan kekasih sah. Bahagianya apa?
5. Senang menyebarkan kebaikan dengan beberapa teman.
Mau memuji teman, takut dimarahi pacar. Mau menawarkan untuk sahabat berupa kado spesial ulang tahun dan waktu jalan-jalan, takut diputusin pacar. Jadi, hidup selalu bayang-bayang sang pacar. Anda tidak mampu menyebarkan rasa kebaikan cinta ke banyak teman.
Namun bila tidak punya pacar dan hanya memiliki beberapa sahabat yang mesra maka anda mampu menyebarkan kebaikan untuk beberapa sahabat yang mesra itu. Sehingga merasa senang untuk menyebarkan tanpa tekanan.
6. Terhindar kekerabatan yang di luar batas
Karena status sebagai teman, maka kemesraan yang terbangun hanya kemesraan pertemanan. Walau dalam segi kebersamaan, menawarkan perhatian, memperikan perlindungan, dan menawarkan segala kebaikan memang sikapnya menyerupai sikap pacar. Tetap tidak mampu untuk menjalin sikap menyerupai pacar yaitu menyerupai ciuman bibir dan lebih dari ini. Justru melanggar ikatan sahabat tapi mesra.
Dengan menjalankan sahabat tapi mesra maka maksimal tidak pernah ciuman bibir. Paling cipika-cipiki semata atau pegang tangan. Intinya, lebih baik dari jalinan pacaran. Karena sudah menjadi hal yang biasa melaksanakan ciuman bibir dalam pacaran bahkan lebih dari ciuman bibir. Memang tidak mungkin seorang sahabat sok menikmati fisik sahabat lain. Sudah bukan sahabat mesra lagi jikalau sudah menikmati fisik teman.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/
Bila status pacar tapi membuat kita menderita maka lebih baik status sahabat tapi mesra. Lebih baik menjalin pertemanan namun selalu menawarkan tanda-tanda cinta. Dan terlalu sering pacar membuat kita sengsara bahkan mengarah pada ancaman menyerupai melaksanakan kasus menyerupai suami-istri.
Mau menjalin pertemanan namun mesra? Arti mesra ialah terjalin kedekatan yang persis pacar namun status bukan pacar. Tapi bukan harus saling menawarkan sentuhan raga dan lebih dari itu layaknya pacar. Tentu status sahabat tetap teman. Bila ada yang mau ciuman bibir maka tinggal berkata, “Kita hanya teman, Mas”. Langsung saja tidak terjadi ciuman. Karena memang status hanya teman.
Bila memang mau menjalin pertemanan namun mesra, maka perlu janji untuk tidak saling memiliki pacar. Bila memiliki pacar maka akan berbahaya bagi kekerabatan status sahabat mersa yang sedang berjalan. Dengan tidak mengikat pada status pacar maka resiko yang harus ditanggung ialah mau terbuka kemesraan pada sahabat yang lain. Dalam konteks pergaulan, tidak salah bila memang kemesraan pada beberapa sahabat alasannya ialah hanya untuk menyebarkan kebaikan cinta.
Keuntungan yang di dapat bila anda ingin melaksanakan pertemanan tapi mesra adalah:
1. Anda mampu memperluas pergaulan antar lawan jenis
Biasanya orang yang lebih memilih menjalin sahabat tapi mesra alias TTM alasannya ialah memang punya penggemar setia alias temam-teman lawan jenis yang akbab. Mungkin anda termasuk orang yang menyerupai ini. Dengan ini maka anda mampu menyebarkan kebaikan cinta di sana dan di sini tanpa perlu pengharapan apa-apa dan tanpa ada pacar yang cemburu. Tentu dengan sendirinya memperluas pergaulan antar lawan jenis.
Bila hingga menjalin pacaran maka akan berkurang keakraban dengan lawan jenis. Tentu dong mampu mengurangi sahabat pergaulan.
2. Anda mampu mengetahui sifat lawan jenis yang bekerjsama tanpa khawatir akan sifatnya
Bila anda menjalin pertemanan mesra maka sikap yang anda dan mereka miliki mampu enak untuk terbuka. Tidak berpura-pura untuk romantis atau berpura-pura untuk marah. Anda dan mereka terbuka apa adanya dan berusaha berguru untuk menjalin kebaikan cinta. Karena tidak ada yang harus ditutup-tutupi.
Sehingga, anda mampu mengetahui sifat yang sesungguhnya. Karena memang tidak perlu pura-pura. Tidak ada pengharapan jalinan cinta sehingga percuma akal-akalan juga.
Kalau ada sahabat bersifat yang tidak menyenangkan maka tidak perlu khawatir. Dengan memiliki sikap menyebarkan kebaikan maka akan menasehati sahabat yang bersifat buruk. Tujuannya bukan untuk anda tapi untuk ia sendiri bila memiliki sifat yang baik. Berbeda jikalau status pacar, maka menasehiati ialah untuk anda dan ia sendiri yang sebagai pacar.
3. Bisa mempelajari cinta ketulusan dengan mendapatkan takdir perjodohan
Sikap sahabat tapi mesra ialah saat menawarkan kebaikan mampu murni dari hati terdalam. Karena tujuannya ialah menawarkan nuansa kemesraan bukan untuk memperat ikatan pacaran. Dengan begini anda dan mereka mampu berguru mencintai dengan tulus.
Karena tidak ada pengharapan berupa “ikatan kekasih” maka jodoh yang akan anda harapkan lebih kepada penantian takdir Tuhan. Anda sudah menikmati cinta ketulusan. Bisa jadi salah satu sahabat anda akan menjadi istri anda tanpa perlu pengulangan perkenalan.
4. Tidak terkekang jawaban ulah salah satu pacar alasannya ialah tidak punya pacar
Ada tidak yang berkata, “Pacar memang menyebalkan!?” Bila memang ada, maka inilah realita dunia pacaran. Banyak orang yang pacaran namun yang di dapat ialah hanya kekangan demi kekangan. Sering juga mengalami kekerasan oral. Padahal status pacar belum dianggap sah sebagai kekasih. Justru kekangan yang di dapat sudah menyerupai kekangan kekasih sah. Bahagianya apa?
5. Senang menyebarkan kebaikan dengan beberapa teman.
Mau memuji teman, takut dimarahi pacar. Mau menawarkan untuk sahabat berupa kado spesial ulang tahun dan waktu jalan-jalan, takut diputusin pacar. Jadi, hidup selalu bayang-bayang sang pacar. Anda tidak mampu menyebarkan rasa kebaikan cinta ke banyak teman.
Namun bila tidak punya pacar dan hanya memiliki beberapa sahabat yang mesra maka anda mampu menyebarkan kebaikan untuk beberapa sahabat yang mesra itu. Sehingga merasa senang untuk menyebarkan tanpa tekanan.
6. Terhindar kekerabatan yang di luar batas
Karena status sebagai teman, maka kemesraan yang terbangun hanya kemesraan pertemanan. Walau dalam segi kebersamaan, menawarkan perhatian, memperikan perlindungan, dan menawarkan segala kebaikan memang sikapnya menyerupai sikap pacar. Tetap tidak mampu untuk menjalin sikap menyerupai pacar yaitu menyerupai ciuman bibir dan lebih dari ini. Justru melanggar ikatan sahabat tapi mesra.
Dengan menjalankan sahabat tapi mesra maka maksimal tidak pernah ciuman bibir. Paling cipika-cipiki semata atau pegang tangan. Intinya, lebih baik dari jalinan pacaran. Karena sudah menjadi hal yang biasa melaksanakan ciuman bibir dalam pacaran bahkan lebih dari ciuman bibir. Memang tidak mungkin seorang sahabat sok menikmati fisik sahabat lain. Sudah bukan sahabat mesra lagi jikalau sudah menikmati fisik teman.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/