Sering kebanyakan orang mengidam-idamkan kekasih yang memiliki cinta sejati padanya. Karena kekasih yang memiliki cinta sejati maka tidak akan selingkuh, tidak akan menyakiti dirinya dan tidak berbuat yang negatif lainnya. Karena cinta sejati ialah cinta yang sesungughnya pada diri seseorang bukan cinta alasannya ialah harta, kecantikan atau jabatan seseorang.
Anda mungkin dikala ini sedang berpikir mengenai kekasih anda. Anda bertanya-tanya mengenai cinta kekasih anda yang masih diragukan kesejatian cintanya. Bila anda bertanya di depan kekasih maka sudah menampar hati kekasih anda. Namun di sisi lain anda khawatir bahwa ia bukan cinta sejati anda.
Namun anda perlu bertanya, apakah anda sendiri sudah memiliki cinta sejati padanya? Anda mungkin mampu mengakatan bahwa anda memiliki cinta sejati padanya. Jelas, anda mampu mengatakan alasannya ialah kekasih anda cantik, baik dan pintar. Namun ketika terjadi kecelakaan parah yang membuat kekasih anda cacat, apakah masih memiliki cinta dan kesetiaan? Anda yang mampu merasakan.
Cinta sejati memang sulit ditebak eksistensi dalam diri seseorang. Karena cinta sejati bukan ditandai dengan cerdik berkata-kata. Kalaupun cerdik berkata-kata pun tidak juga dianggap cinta tak sejati. Sehingga, memang sulit jikalau menelusuri secara batin.
Anda tidak akan tahu isi hati insan kecuali secara lahir menawarkan isi hatinya. Sehingga anda tidak mampu mengetahui cinta sejati seorang yang mencintai anda kecuali ia secara lahir menawarkan cinta sejatinya. Bila anda hingga menelusuri hingga ke wilayah batin, maka tidak akan bisa.
Jadi, jikalau anda ingin mencari cinta sejati maka cukup melihat hati seseorang dari lahirnya saja. Maka dari itu, berikut yang mampu anda lakukan untuk mencari cinta sejati anda.
1. Mengenai diri anda sendiri terlebih dahulu
Apakah anda pernah mengalami cinta sejati? Bila balasan anda pernah, berarti sekarang anda sudah putus dengan pacar atau kekasih sah anda. Betul? Namun jikalau anda menjawab pernah dan masih berlangsung maka anda belum putus. Bagaimana jikalau kenyataan anda sudah mencintai seseorang berkali-kali? Apakah sudah dianggap mendapatkan cinta sejati anda?
Cinta sejati memang sulit dicari. Sulit dicari keberadaannya alasannya ialah memang cinta sejati sulit juga dipelajari. Bila anda belum melatih untuk mampu membangun cinta sejati, tandanya ada banyak orang yang menyerupai anda juga.
Sehingga jikalau anda ingin mencari cinta sejati terlebih dulu mengenai diri anda sendiri dalam bercinta. Bagaimana sikap anda kepada kekasih? Bagaimana anda memandang sebuah hubungan? Bagaimana anda memandang masa depan setelah kematian? dan sebagainya. Anda perlu memahami hal ini.
Terkadang dan bahkan sering bahwa cinta sejati biasanya mengikuti hukum “kesamaan”. Orang baik akan berpasangan dengan orang baik pula. Ini akan timbul cinta sejati sesama orang baik. Begitu juga orang jahat akan berpasangan dengan orang jahat juga. Karena memang cinta sejati orang jahat sering ada di orang jahat.
Cinta sejati pun mampu berdasarkan hukum “pelengkap” atau “penyeimbang” . Pria yang suka marah-marah akan berpasangan dengan wanita yang super sabar dalam menghadapi kemarahan orang lain. Ada cinta sejati dalam hal ini. Namun dalam hal ini, cinta sejati hanya ada dalam salah satu orang saja bukan di keduanya.
Coba anda perhatikan betul mengenai diri anda. Bagaimana sikap anda terhadap wanita? Bila anda bernafsu terhadap wanita maka cinta sejati mampu ada dalam wanita yang menyabar dan sabar menghadapi kekasaran orang lain. Karena mampu jadi dengan kesabarannya anda mampu mengurangi kekasaran pada kekasih. Lalu muncullah cinta sejati pada kekasih anda.
2. Mengenal wacana seseorang yang akan dijadikan kekasih resmi anda
Dalam proses ijab kabul ada istilah “perkenalan”. Namun dalam hal resmi maka ikatan perkenalan disebut juga tunangan yang mempunyai status hukum legal dan tidak boleh diganggu orang lain. Berbeda jikalau lewat jalur tidak resmi menyerupai pacaran maka boleh diganggu orang lain selagi “tega berbuat”.
Intinya, entah pacaran atau tunangan maka bermaksud mengadakan perkenalan. Kita mencari cinta sejati maka sepatutnya dalam berafiliasi tidak mengumbar sesuatu yang membangkitkan nafsu. Kalau sudah menjalin relasi yang dicampuri “luapan nafsu” maka logika sehat tidak mampu mengenal mana cinta sejati dan mana cinta nafsu.
Mengenal diri seorang yang akan dijadikan kekasih anda ialah untuk mengesuaikan diri dengan keadaan diri anda. Hanya sekedar mengenal secara lahir wacana seorang yang akan dijadikan kekasih. Bila sudah mengenal maka anda mampu menyetujui atau tidak menjalin relasi lebih lanjut.
3. Adakan sebuah relasi yang serius menuju pernikahan
Disini mengingatkan anda biar selalu berafiliasi dengan niat serius menuju pernikahan. Tidak ada cinta sejati jikalau anda tidak serius dan calon kekasih resmi anda tidak serius dalam menuju pernikahan. Bila menjalin perkenalan hanya main-main dan belum berani membuat target menikah maka buat apa menjalin perkenalan menyerupai tunangan atau pacaran? Biasanya dilakukan anak ABG jikalau bersikap main-main.
Anda perlu memperhatikan dalam dalam hal sikap yang tidak anda setujui dan yang anda setujui pada calon kekasih resmi anda. Sikap yang tidak anda setujui biarlah anda mendapatkan apa adanya dan sikap yang anda setujui maka sambutlah dengan penghargaan menyerupai memberi kebanggaan dan lainnya.
Karena memperhatikan sikap seseorang dengan diri anda sendiri ialah penting sebagai proses pencarian cinta sejati. Logikanya sederhana. Bila anda tidak menyukai sebagian sikap alias sifat calon kekasih anda dan tidak mendapatkan maka hingga kapanpun anda tidak akan cocok pada calon kekasih manapun. Cinta sejati ialah mendapatkan apa adanya, buruk atau baik. Walau tidak harus menyetujui sikapnya yang anda anggap buruk.
4. Kaitkan cinta sejati bersama kecintaan pada Tuhan
Rata-rata orang yang memiliki cinta sejati dalam dirinya dan mendapatkan cinta sejati dalam diri kekasih alasannya ialah memang selalu mengaitkan rasa cintanya bersama kecintaan pada Tuhan. Orang berbuat baik alasannya ialah Yang Mahakuasa tidak akan selalu berbuat bernafsu pada kekasih. Karena tidak mungkin Yang Mahakuasa meridhoi sikap orang yang selalu menyakiti orang lain.
Bila memang cinta alasannya ialah Tuhan, maka tidak mungkin menandakan kecintaan pada orang lain dengan kekasaran.
Semoga bermanfaat untuk cinta sejati anda. semoga anda mendapatkan cinta sejati anda.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/
Anda mungkin dikala ini sedang berpikir mengenai kekasih anda. Anda bertanya-tanya mengenai cinta kekasih anda yang masih diragukan kesejatian cintanya. Bila anda bertanya di depan kekasih maka sudah menampar hati kekasih anda. Namun di sisi lain anda khawatir bahwa ia bukan cinta sejati anda.
Namun anda perlu bertanya, apakah anda sendiri sudah memiliki cinta sejati padanya? Anda mungkin mampu mengakatan bahwa anda memiliki cinta sejati padanya. Jelas, anda mampu mengatakan alasannya ialah kekasih anda cantik, baik dan pintar. Namun ketika terjadi kecelakaan parah yang membuat kekasih anda cacat, apakah masih memiliki cinta dan kesetiaan? Anda yang mampu merasakan.
Cinta sejati memang sulit ditebak eksistensi dalam diri seseorang. Karena cinta sejati bukan ditandai dengan cerdik berkata-kata. Kalaupun cerdik berkata-kata pun tidak juga dianggap cinta tak sejati. Sehingga, memang sulit jikalau menelusuri secara batin.
Anda tidak akan tahu isi hati insan kecuali secara lahir menawarkan isi hatinya. Sehingga anda tidak mampu mengetahui cinta sejati seorang yang mencintai anda kecuali ia secara lahir menawarkan cinta sejatinya. Bila anda hingga menelusuri hingga ke wilayah batin, maka tidak akan bisa.
Jadi, jikalau anda ingin mencari cinta sejati maka cukup melihat hati seseorang dari lahirnya saja. Maka dari itu, berikut yang mampu anda lakukan untuk mencari cinta sejati anda.
1. Mengenai diri anda sendiri terlebih dahulu
Apakah anda pernah mengalami cinta sejati? Bila balasan anda pernah, berarti sekarang anda sudah putus dengan pacar atau kekasih sah anda. Betul? Namun jikalau anda menjawab pernah dan masih berlangsung maka anda belum putus. Bagaimana jikalau kenyataan anda sudah mencintai seseorang berkali-kali? Apakah sudah dianggap mendapatkan cinta sejati anda?
Cinta sejati memang sulit dicari. Sulit dicari keberadaannya alasannya ialah memang cinta sejati sulit juga dipelajari. Bila anda belum melatih untuk mampu membangun cinta sejati, tandanya ada banyak orang yang menyerupai anda juga.
Sehingga jikalau anda ingin mencari cinta sejati terlebih dulu mengenai diri anda sendiri dalam bercinta. Bagaimana sikap anda kepada kekasih? Bagaimana anda memandang sebuah hubungan? Bagaimana anda memandang masa depan setelah kematian? dan sebagainya. Anda perlu memahami hal ini.
Terkadang dan bahkan sering bahwa cinta sejati biasanya mengikuti hukum “kesamaan”. Orang baik akan berpasangan dengan orang baik pula. Ini akan timbul cinta sejati sesama orang baik. Begitu juga orang jahat akan berpasangan dengan orang jahat juga. Karena memang cinta sejati orang jahat sering ada di orang jahat.
Cinta sejati pun mampu berdasarkan hukum “pelengkap” atau “penyeimbang” . Pria yang suka marah-marah akan berpasangan dengan wanita yang super sabar dalam menghadapi kemarahan orang lain. Ada cinta sejati dalam hal ini. Namun dalam hal ini, cinta sejati hanya ada dalam salah satu orang saja bukan di keduanya.
Coba anda perhatikan betul mengenai diri anda. Bagaimana sikap anda terhadap wanita? Bila anda bernafsu terhadap wanita maka cinta sejati mampu ada dalam wanita yang menyabar dan sabar menghadapi kekasaran orang lain. Karena mampu jadi dengan kesabarannya anda mampu mengurangi kekasaran pada kekasih. Lalu muncullah cinta sejati pada kekasih anda.
2. Mengenal wacana seseorang yang akan dijadikan kekasih resmi anda
Dalam proses ijab kabul ada istilah “perkenalan”. Namun dalam hal resmi maka ikatan perkenalan disebut juga tunangan yang mempunyai status hukum legal dan tidak boleh diganggu orang lain. Berbeda jikalau lewat jalur tidak resmi menyerupai pacaran maka boleh diganggu orang lain selagi “tega berbuat”.
Intinya, entah pacaran atau tunangan maka bermaksud mengadakan perkenalan. Kita mencari cinta sejati maka sepatutnya dalam berafiliasi tidak mengumbar sesuatu yang membangkitkan nafsu. Kalau sudah menjalin relasi yang dicampuri “luapan nafsu” maka logika sehat tidak mampu mengenal mana cinta sejati dan mana cinta nafsu.
Mengenal diri seorang yang akan dijadikan kekasih anda ialah untuk mengesuaikan diri dengan keadaan diri anda. Hanya sekedar mengenal secara lahir wacana seorang yang akan dijadikan kekasih. Bila sudah mengenal maka anda mampu menyetujui atau tidak menjalin relasi lebih lanjut.
3. Adakan sebuah relasi yang serius menuju pernikahan
Disini mengingatkan anda biar selalu berafiliasi dengan niat serius menuju pernikahan. Tidak ada cinta sejati jikalau anda tidak serius dan calon kekasih resmi anda tidak serius dalam menuju pernikahan. Bila menjalin perkenalan hanya main-main dan belum berani membuat target menikah maka buat apa menjalin perkenalan menyerupai tunangan atau pacaran? Biasanya dilakukan anak ABG jikalau bersikap main-main.
Anda perlu memperhatikan dalam dalam hal sikap yang tidak anda setujui dan yang anda setujui pada calon kekasih resmi anda. Sikap yang tidak anda setujui biarlah anda mendapatkan apa adanya dan sikap yang anda setujui maka sambutlah dengan penghargaan menyerupai memberi kebanggaan dan lainnya.
Karena memperhatikan sikap seseorang dengan diri anda sendiri ialah penting sebagai proses pencarian cinta sejati. Logikanya sederhana. Bila anda tidak menyukai sebagian sikap alias sifat calon kekasih anda dan tidak mendapatkan maka hingga kapanpun anda tidak akan cocok pada calon kekasih manapun. Cinta sejati ialah mendapatkan apa adanya, buruk atau baik. Walau tidak harus menyetujui sikapnya yang anda anggap buruk.
4. Kaitkan cinta sejati bersama kecintaan pada Tuhan
Rata-rata orang yang memiliki cinta sejati dalam dirinya dan mendapatkan cinta sejati dalam diri kekasih alasannya ialah memang selalu mengaitkan rasa cintanya bersama kecintaan pada Tuhan. Orang berbuat baik alasannya ialah Yang Mahakuasa tidak akan selalu berbuat bernafsu pada kekasih. Karena tidak mungkin Yang Mahakuasa meridhoi sikap orang yang selalu menyakiti orang lain.
Bila memang cinta alasannya ialah Tuhan, maka tidak mungkin menandakan kecintaan pada orang lain dengan kekasaran.
Semoga bermanfaat untuk cinta sejati anda. semoga anda mendapatkan cinta sejati anda.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/