Cerpen Cinta: Last Love
Karya: Sony Sanjaya
Email: kairusozatsu@gmail.com
Aku Sony, saya berumur 20 tahun, memandang bintang di langit malam, pekerjaan operator warnet dengan shift malam yang membuatku selalu menyempatkan diri untuk menikmati indahnya langit di malam hari ketika pulang kerja.
Mendengar lagu dan selalu berpikir apa yang akan terjadi di masa depan ialah suatu kebiasaanku waktu itu, terkadang hidup terasa membosankan membuatku ingin melaksanakan sesuatu hal yang menarik perhatianku.
Sebenarnya saya ialah gamers, saya selalu menghabiskan waktu luangku untuk bermain game online. Kebanyakan saya mengenal banyak orang dari dunia maya, tapi saya mulai bosan dengan semua itu. Suatu hari saya menemani ayahku untuk pengurusan e ktp di kecamatan, saya melihat sobat smpku juga mengurus ktp waktu itu.
Aku mendekatinya dan bangun sempurna di sampingnya..
“ Maaf, bukankah kau Rani ? Aku rasa kita pernah se SMP waktu dulu.. “
“ Ya saya tahu, tapi saya lupa akan namamu? “
“ Wajar sudah beberapa tahun yang lalu, banyak yang berubah bukan? “
Kami berbincang dan saling mengenal satu sama lain, ia mengatakan akan ada reuni kecil-kecilan tamat pekan itu, ia menunjukkan nomer hp nya untuk kabar selanjutnya. Pengurusan ktp pun selesai dan ia pulang dengan dijemput kekasihnya. Tak lama kemudian saya dan ayah juga pulang setelah pengurusan selesai. - baca juga: Cerpen Cinta Terbaik, Cerita Pendek Romantis
Sepulang dari rumah, malam harinya saya bekerja dan saya berpikiran untuk meminta facebook Rani untuk mengetahui sobat SMP yang lainnya.
Isi Sms
“ Aku sony, kita bertemu siang tadi, maaf kalau mengganggu tapi apakah boleh saya meminta alamat facebookmu..?? “
“ Iya son , ini alamat facebookku, RanieDw*** “
“ Oke, terima kasih ya Ran ..”
Tak lama setelah saya membuka Facebooknya, saya menemukan beberapa sobat SMP, saya mendapatkan salah nomer sobat smpku, ia berjulukan Tanti. Di lain waktu saya menghubunginya untuk sekedar bertanya akan wacana reuni.
Kami menjadi bersahabat hanya dengan chatting dan sms, beberapa hari kemudian, sehabis magrhib kami bertemu di warung orang tuanya. Pertemuan itu membuat kami semakin akrab, hari semakin larut jadi saya putuskan untuk kembali ke rumah.
Tepat hari sabtu program reuni diadakan, saya mendapat sms dari nomer yang tak kukenal, ternyata ia ialah salah satu sobat smpku,
Isi Sms
“ Kamu jadi ikut reuni ? Eka Wuland “
Entah kenapa saya ingat betul akan nama tersebut, dalam sekejap saya ingat wajah nya.
Dalam batinku berbicara “ Benar ia orang yang pernah saya benci waktu smp dulu”
Isi Sms
“ Darimana kau mendapatkan nomer hpku ?”
“ Dari Tanti Son, saya mau berangkat ke program reuni, ketemuan di warung nya tanti ya..”
“ Iya , saya juga mau berangkat..”
Setelah hingga di warung tanti, saya melihat Eka datang dengan lelaki ia berjulukan Susilo saya berpikir itu pacarnya, alasannya ialah mereka selalu bersama waktu smp.
Eka : Makara kau yang namanya Sony ?
Sony : Iya, jadi kau datang berdua dengannya ?
Eka : Iya Son, kau sendirian saja ?
Sony : Ya , mampu dibilang menyerupai itu, “ dengan wajah senyum
Tak lama kemudian Tanti dan lelaki itu juga ikut berbincang dengan kami,,
Tanti : Semua nya sudah datang ya, maaf ya program reuninya diadakan di rumahku saja, alasannya ialah warung sedang ramai.
Susilo : Kami mengerti Tan, ya sudah kita berangkat ke rumahnya Tanti..
Eka membonceng Tanti, dan saya membonceng susilo.Kebetulan rumahnya tidak jauh dari warung.
Saat di perjalanan saya berbincang dengan Susilo, saya bertanya mengenai korelasi mereka. Susilo bilang mereka hanyalah teman, sudah lama putus.
Sesampai di rumahnya Tanti, kami berkumpul dan berbincang, tak lama kemudian sobat SMP yang lain datang , termasuk Rani. Suasana semakin ramai, Tanti memesan kopi di warung dekat rumahnya. Karena saya bersahabat dengannya saya ingin membantunya.
Kami berdua pun pergi ke warung, dan setelah kembali teman-teman berpikir kami sudah berpcaran, padahal gres kenal seminggu yang lalu. Tak lama kemudian, Tanti mengungkapkan kepadaku kalau ia menyukaiku, dan ia berharap mampu jadi pacarku.
Aku menjawab iya, alasannya ialah mungkin saya merasa kesepian dan hanya ia yang baik padaku, hari berlalu reuni kedua diadakan. Saat berkumpul kembali teman-teman sudah mengetahui wacana korelasi kami. Seperti biasa kami melaksanakan reuni, hanya sekedar berkumpul dan menghabiskan waktu bersama.
Sewaktu kerja, saya mendapatkan chatting dari Eka ,
Eka : Maaf, saya tidak yakin kau menyukai Tanti, alasannya ialah sikap dinginmu padanya..
Sony : Semua yang kau lihat belum tentu benar, hanya saya yang tahu soal itu..
Dalam batinku “ Kenapa ia tahu wacana perasaanku yang menyerupai ini ? “
Suatu saat, saya pergi berkunjung ke temanku yang juga bekerja operator warnet, saya bertemu dengan sahabatku waktu SMP yang kebetulan dulu juga pernah ikut reuni, kami saling menanyakan kabar dan ia bercerita banyak waktu itu.
Nizar : Makara kau masih bermain game online ?
Sony : Aku hanya merasa jenuh di rumah..
Nizar : Haha, saya tahu kok son, kau memang selalu menghabiskan waktumu menyerupai ini,
Aku dengar kau jadian ya sama Tanti ?
Sony : Bisa dibilang menyerupai itu, dan soal korelasi asmaramu bagaimana?
Nizar : Saat ini saya sedang dekat Eka, masih dua ahad ,” Sambil tertawa “
Seminggu berlalu, saya masih bekerjasama dengan Tanti, namun saya sadar ia terlalu kekanak-kanakan. Perkiraanku selama ini wacana ia ialah salah. Memutuskan nya lebih baik daripada harus menuruti semua keinginannya yang berlebihan.
Reuni yang rutin dilakukan dua ahad sekali, ketika itu Eka tidak datang. Aku bertanya pada sahabatku kenapa ia tidak mampu datang.
Sony : Apa kau tahu kenapa Eka tidak datang ?
Nizar : Dia bilang ada dilema pribadi, tadi ia bbm saya menyerupai itu.
Sony : Hmm, jadi gitu ya.. saya bahwasanya sudah lama membenci Eka, tapi saya tidak tahu apa alasanku membencinya, saya harap kau tidak jadian dengannya, saya tidak sudi..
Nizar : Aku kaget mendengarnya, tapi ia gadis yang baik, ia tidak menyerupai yang kau bayangkan.. dan saya tidak menyukainya, jadi tidak mungkin saya jadian dengannya..
Sony : Tapi saya tidak yakin wacana dia,
Setelah pulang ke rumah,tidak tahu kenapa saya selalu terpikir wacana Eka, lalu saya mencoba menelponnya. Kami saling berbincang-bincang lewat telpon waktu itu, memang ia ada masalah.
Aku berbicara padanya mengenai apa yang saya rasakan dan saya pikirkan wacana dia..
Melalui telpon..
Eka : Kenapa kau mampu tahu wacana masalahku dan juga masa laluku?
Sony : Aku hanya melihat foto-fotomu di facebook, dan ada satu foto, saya melihat tatapan matamu begitu kesepian dan sedih, namun tidak seorang pun yang tahu wacana hal itu, saya hanya berpikir menyerupai itu.. tapi mungkin ini hanya perasaanku saja..
Eka : Apa yang kau katakan itu hampir benar apa adanya, saya memang kesepian dan saya punya masa lalu yang menyakitkan..
Beberapa hari berlalu, kami ketemuan di cafe, kami saling bertatap muka. Sedikit perasaan grogi muncul, kami berbincang satu sama lain, namun itu pertama kalinya kita berbicara panjang.
Setelah mengetahui masalalunya menyerupai itu saya meminta maaf sudah membencinya selama ini, ia sedikit terkejut mendengar pengakuanku. Namun ia memaafkanku.
Kami jadinya pulang, kami sering menghabiskan waktu bersama kalau ada waktu luang. Suatu ketika ia bilang pernah menyukai Nizar namun ia tahu nizar tidak pernah menyukainya sedikitpun, saya turut prihatin.
Waktu berlalu, saya mulai menyukainya, suatu malam ketika kami saling menelpon, saya mengungkapkan perasaanku padanya.
Sony : Maaf mungkin ini akan menganggumu, tapi saya akan bilang..
Eka : Tak apa , bilang saja,, emangnya apa ?
Sony : Aku menyukaimu, dan saya berharap mampu menjadi pacarmu , tapi kalau itu mustahil bagiku, aku akan mengerti...
Eka : Aku tahu Tanti ialah temanku dan sekarang mungkin ia akan berpikir aku merebutmu dari dia.. meski kalian sudah tidak ada korelasi lagi.. tapi kalau kau berani bilang padanya kalau kau menyukaiku, saya akan menerimamu.. tapi saya tidak ada perasaan sama sekali tapi saya akan mencoba untuk menumbuhkan perasaan ini..
Tepat malam tahun baru, saya mengatakan hal itu pada Tanti, meski saya tahu ia akan membenciku, tapi saya harus mengatakannya.
Mendengar apa yang saya katakan, Eka tidak mempercayainya saya berani bilang hal itu pada Tanti. Tapi itulah kenyataanya, sempurna tanggal 3 Januari awal tahun, kami jadian. Kami sering keluar, dan menghabiskan waktu bersama, meski perasaanku tidak terlalu besar padanya, alasannya ialah saya ini orang yang sulit mencintai orang lain.
Suatu malam, sepulang dari mall kami duduk di taman tak jauh dari parkiran.
Eka : Terima kasih untuk hari ini ya, saya senanng kau mau menemaniku.. “ sambil tersenyum “
Sony : Tidak masalah, saya juga senang menemanimu, jadi terima kasih kembali yah..
kami berbicara lumayan lama, dan tanpa sengaja kami berbicara mengenai pereasaan..
Eka : Aku minta maaf, hingga ketika ini saya masih mengharap mantan kekasihku, meski kita sudah jalan.. saya masih sangat mencintainya, alasannya ialah saya salah di masa lalu ..
Aku berpikir dan tersenyum padanya dan saya mengatakan .
”Semua bukan salahmu, cinta itu tidak mampu dipaksakan, semenjak awal saya tahu ini akan terjadi, saya hanya ingin membantumu melewati semua ini, tujuanku hanyalah menghilangkan kesedihan dan stress berat di masa lalu, tidak peduli apa yang saya rasakan sakit atau tidak, yang terpenting kau bahagia, alasannya ialah saya tahu bagaimana perasaanmu.. “
Mendengar hal itu ia hampir menangis, dan merasa bersalah padaku. Memang semenjak awal saya hanya ingin membantunya melewati semua itu, tapi saya tidak pernah menyangka perasaanku akan selalu tumbuh meski ia wanita yang pernah saya benci..
Sahabatku mengerti saya jadian dengan Eka, ia sedikit kaget wacana hal itu, ia berpikir bagaimana mampu seorang yang saya benci menjadi seorang yang saya cintai.. tapi sahabatku mengucapkan selamat untuk korelasi kami..
Tanti masih berharap padaku, ia selalu mengirimkan sms betapa ia menginginkan kesempatan kedua dariku, tapi saya sudah tidak mampu alasannya ialah sudah sejauh ini , jadi mustahil bagiku menyerah.
Pada suatu hari Eka ingin bertemu denganku, namun keadaan waktu itu hujan lebat, saya bilang padanya untuk bertemu lain hari, tapi ia tidak mendengarkan.
Dia pergi dan menungguku di dekat rumahku waktu itu, saya kaget melihat sikapnya menyerupai itu. Hubungan kami tak terasa sudah begitu lama, dan suatu ketika kami pergi ke kaki gunung untuk menikamti pemandangan bersama..
Sony : Pada jadinya keinginanku terkabulkan..
Eka : Apa maksudmu ?
Sony : Sejak dulu saya ingin melihat pemandangan menyerupai ini dengan orang yang saya cintai, dan sekarang terkabul.. mungkin terdengar absurd bagimu, tapi terima kasih yah..(sambil tersenyum)
Eka : Sama-sama , saya juga mau berterima kasih sudah mengisi hari-hariku, jadi saya tidak harus sendirian lagi..
Aku memegang tangannya dan menatap wajahnya, sambil tersenyum saya mengatakan..
Sony : Dengar yah sayang, kau tidak harus berterima kasih, saya hanya ingin membantumu melupakan perasaan stress berat dan rasa salahmu akan masa lalumu, saya berharap kau mampu mencintaiku kelak, kalau tidak, saya harap kau mampu menemukan orang yang mampu membuatmu bahagia.. setidaknya saya tidak mengalah dan melaksanakan hal ndeso menyerupai masa laluku..
Dia menangis mendengar apa yang saya katakan, ia bilang juga mencintaiku dan ingin bersama denganku untuk setiap waktunya. Hari itu kami berjanji untuk menjalin korelasi hingga menikah, tidak peduli apa yang akan terjadi..
Tak lama kemudian, saya menunjukkan boneka yang cukup besar untuknya, melihatnya mulai tersenyum lagi, dan mulai melupakan masa lalunya, membuatku lega. Tanpa saya sadari, saya telah meninggalkan kebiasaan bermain gameku, dan mulai menghabiskan waktu dengannya juga teman-temanku.
Mantan kekasihku satu persatu mulai berdatangan, saya berpikir mungkin itu cobaan akan korelasi kami, tak sedikit air mata yang keluar dari kekasihku dan juga diriku, hanya untuk saling menepati kesepakatan meski ada hal yang membuat kami saling tersakiti.
Sekarang saya sadar, jangan pernah mengalah hingga akhir, dan cinta itu muncul bukan dari kemauan kita sendiri, tapi tanpa kita sadari kita ingin selalu bersamanya,dan terkadang ada ikatan batin satu sama lain.
Jangan menyesali masa lalu tidak akan pernah mampu diubah, lebih baik menjalani masa depan itu dengan sebaik mungkin, semoga kita tidak kehilangan orang yang kita cintai dan menyesal untuk kedua kalinya. Sumber http://eposlima.blogspot.com