Skip to main content

Kenapa Harus Meminta Status Pacar? -

Ketika berbicara cinta, kenapa yang selalu difokuskan yaitu selalu pada status “Pacaran”? Kenapa tidak pribadi saja wacana status “Nikah”? Toh, pada ujungnya nanti pun menikah kan? Padahal sudah pada dewasa, sudah saling mengenal setelah proses PDKT, sudah sama-sama saling tertarik. Lalu kenapa pada ujungnya minta sebagai status pacar?


Saya tidak sedang tidak membahas bahwa pacaran yaitu haram atau halal. Di sini aku sedang membahas pacaran dalam aspek psikologi. Di sini aku hanya ingin bertanya, apa sih yang diperlukan dengan memiliki status pacar? Coba, Anda pernah berpikir tidak mengenai hal yang diperlukan dari pacaran?

Anda mampu membuat tanggapan mengenai alasan memilih status pacar terlebih dahulu daripada status suami/istri sebagai symbol keseriusan cinta. Lalu Anda berpikir lagi mengenai alasan yang Anda buat.

Namun aku akan membuat sebuah alasan memilih pacaran yang disertai alasan yang lebih masuk logika biar tidak memilih untuk berpacaran.

1.    Pacaran membuat kita mampu mengenal lebih dalam

Apakah benar pacaran mampu membuat kita saling mengenal? Apakah pernah tahu ibadah pacar Anda? Apakah Anda tahu bahwa pacar Anda tiap pagi tidak pernah mandi? Atau, apakah Anda tahu bahwa pacar Anda suka sekali tidur separo telanjang?

Oke lah, mampu dianggap mengenal lebih dalam bila lewat pacaran. Entah dengan cara apa, pacaran mampu membuat kenal lebih dalam satu sama lain. Namun pertanyaanya, apa gunannya PDKT selama berbulan-bulan, hingga jalan bareng, nonton bareng, makan bereng, serba bareng yang pada kesannya mengatakan cinta dan mengharapkan status pacar?

Ibarat pernikahan, maka didahului proses tunangan alias jikalau bahasa arabnya yaitu mengkhitbah. Tunangan sendiri yaitu berkhasiat untuk saling mengenal. Ujung-ujungnya menikah.

Nah, PDKT sendiri terjadi sebelum apa dan apa gunanya bila tidak untuk saling mengenal? Dari pertanyaan ini, menggambarkan bahwa ijab kabul dan pacaran dua jenis jalinan yang dianggap sama. Artinya, tidak perlu menikah pun sudah dianggap sudah menikah jikalau sudah berstatus pacaran. Pacaran bukan lagi proses pengenalan tapi sudah naik drajat sebagai pengganti pernikahan.

Anehnya lagi, para wanita pun lebih menyukai didahului sebagai pacar sebelum ijab kabul padahal selama pendekatan sudah saling meras cocok. Padahal, status pacar yaitu sebagai simbol kelemahan cinta seorang pria. Jelas, ini sebuah kelemahan. Kenapa? Karena sudah merasa cocok hasil PDKT kok malah tidak pribadi menikah tetapi lebih memilih pacaran. Salah satu kelemahanya juga yaitu lemah dalam kesetiaan. Karena jikalau sudah menikah, khawatir tidak bebas lagi bermain cinta dengan beberapa wanita, secara bergantian.

Kalau misal sudah tahu lebih dalam hasil proses pacaran, lalu bagaimana sikap Anda bila ternyata ada satu sifat yang membuat tidak ingin melanjutkan sebuah pacaran? Bagaiaman? Apakah mau memutuskan kekerabatan atau menerima? Namun faktanya, dimana-mana dalam kekerabatan cinta, ada saja beberapa sifat yang tidak membuat suka pada masing-masing pasangan.

2.    Pacaran mampu membuat kita mencar ilmu wacana cinta sebelum menghadapi rumah tangga.

Menurut saya, ini alasan yang sangat bodoh. Cinta itu sederhana yaitu cukup menunjukkan kebaikan. Bila memang sama-sama mencintai maka akan terhadi saling memberi dan mendapatkan kebaikan dengan sambutan yang baik juga. Sederhana saja bila memang mau mencar ilmu wacana cinta.

Namun fakta dalam dunia pacaran tidak menyerupai itu. Apalagi ada kalimat yang cukup membuat sang pacar merasa waspada pada kekasihnya yaitu kalimat, “Selagi janur kuning belum melengkung, beliau masih mampu gue miliki”. Faktanya, dalam menjalani cinta, justru sering tidak mencar ilmu wacana cinta yang sesungguhnya. Bagaimana tidak, sesama sahabat saja berantem? Karena itu tadi, merebutkan kekasih.

Seharusnya, bila memang mau mencar ilmu cinta, ya tentu mencar ilmu juga untuk rela kekasihnya dicintai orang lain apalagi sahabat sendiri selagi janur kuning belum melengkung.

Hati siapa sih yang mampu mengatur cintanya sendiri? Bila memang pacar kita cintai beberapa orang, apakah itu salah? Bila memang mereka berusaha mendekati pacar kita, apakah mau bila hal yang sama terjadi pada kita alias mendekati pacar orang lain juga?

Bila memang mau mencar ilmu cinta, kan tidak susah untuk mengatakan ijab-qobul terlebih dulu? Tentunya, yang penting kalimat janur kuning sudah tidak ada lagi. Tinggal kita berusaha menunjukkan cinta pada pasangan resmi kita. Karena cinta itu sederhana: menunjukkan kebaikan dengan kebaikan.

Gara-gara mencar ilmu cinta, hingga gadis remaja di hukum seumur hidup hanya alasannya yaitu cemburu buta pada mantan pacarnya. Ini kan sudah tidak sehat? Lalu kemana makna mencar ilmu cinta?

3.    Pacaran sebagai bentuk pemilihan pasangan atas dasar keinginan sendiri

Ini juga salah satu yang dianggap salah kaprah. Memang, rata-rata orang yang menjalin sebuah pacaran alasannya yaitu hasil pencarian cinta dirinya. Memang ini hal yang sering terjadi.

Namun, kita kembali pada pemahaman gres bahwa sekarang derajat pacaran sudah menyerupai derajat pernikahan. Artinya, sebelum melaksanakan pacaran terjadi sebuah PDKT alias “Ta’aruf” Nah, sebelum melaksanakan PDKT inilah yang sering juga mengandalkan santunan ‘perjodohan’. Perjodohan yang terjadi tidak hanya perbuatan orang bau tanah saja tetapi perbuatan teman, saudara atau sang mantan sendiri.

Setelah proses perjodohan maka akan mengalami proses yang namanya PDKT. Lalu dari PDKT akan menuju proses pacaran. Dari pacaran bahkan sering tidak berlanjut ke ijab kabul walau sudah cukup mencicipi apa yang terjadi dalam pernikahan, sekalipun anak remaja.

Jadi, kata pemilihan pasangan sendiri lewat jalur pacaran mampu saja bukan sepenuhnya pencarian dirinya. Karena proses yang paling sulit yaitu mendapatkan target yang mau diajak PDKT. Karena jikalau sudah ada respon untuk mau saling mengenal, itu sudah langkah yang cukup mudah. Nah untuk menuju PDKT mampu saja membutuhkan yang namanya perjodohan. Biasanya mengandalkan “Mak Jombang”

Kalau begitu, apa bedanya dengan kegiatan orang bau tanah yang menjodohkan anak wanitanya kepada orang lain dengan keinginan pribadi menikah tanpa perlu proses pacaran? Tidak ada yang berbeda kan? Toh, nanti si wanita akan menentukan, apakah lanjut atau tidak. Bedanya, menentukan lanjut atau tidak pun perlu bimbingan dan musyawarah keluarga. Tidak sembarangan.
Sumber http://mutiaracintax.blogspot.com/

Popular posts from this blog

Ungkapan Cinta Di 17 September Mimpi Cinta

Mimpi memang selalu menghibur, menakutkan, menyedihkan atau biasa saja. Begitu juga ketika saya bermimpi tentangmu di siang bolong. Ya, saya memimpikan kau di siang bolong. Aku bermimpi setelah kira-kira beberapa hari saya memberimu pertanyaan via Facebook, “Biasa tidak mengamalkan ilmunya?” Mimpi itu hadir menemani tidur siangku. Mimpi yang membuatku sedih. Apakah mimpi perihal saya pun hadir dalam tidurmu? Aku mengharapkan itu terjadi pada tidurmu walau hanya satu kali dalam hidupmu. Waktu seakan terulang kembali jika sudah masuk dalam dunia mimpi. Aku bermimpi mengenai kita yang terkumpul kembali dalam dunia sekolah. Namun dunia sekolah yang berbeda. Dalam memimpikan dirimu, saya memendam rasa padamu. Teringat kembali reaksi perasaanku waktu masih sekolah dulu. Ya, ada bisikan perasaan khusus padamu waktu masih sekolah walau kau pun tidak tahu. Mimpi bersamamu itu bermain diantara tiga daerah sekaligus. Ibaratnya kita sedang bermain teknik hilang-hilangan yang begitu cepat berga...

Rumah Termahal 5 Gadget dunia Berdasarkan

5 Termahal Home Based dunia Gadget – Homewares adalah alat untuk mempercantik kamar, tetapi juga berfungsi sebagai media dengan fungsi tertentu dari furnitur itu sendiri. Namun ruangan kami merasa kesepian tanpa kehadiran beberapa gadget untuk mengubah gadget atmosphere.Electronic seperti televisi, home theater, sound system adalah beberapa gadget yang berfungsi sebagai media Rumah Termahal 5 Gadget dunia Berdasarkan

Rubiah Island Dive Festival - NAD

sebagai keindahan alam Indonesia membentang dari Sabang ke Merauke, salah satunya terletak di kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Pulau Rubiah dekat Pulau Weh. Wilayah perairan pulau menawarkan 2.600 hektar keindahan alam pariwisata bawah laut dan laut adalah alami. Sebelumnya Pulau Rubiah adalah sebuah pulau sebagai tempat transit bagi calon jamaah haji dari Aceh yang ingin berlayar ke arah Mekkah pada saat berbunga Aceh. Selama Perang Dunia Kedua, pulau ini merupakan kubu Belanda dan Jepang, dan hingga saat ini pertahanan tim Belanda runtuh bangunan masih terlihat di sana. Pulau ini dikenal sebagai taman laut surga karena bentuknya seperti akuarium raksasa. Ini memiliki banyak spesies ikan tropis, karang, kerang raksasa, dan banyak lainnya. Karang terdiri dari berbagai jenis, bentuk dan warna yang merupakan gugusan terumbu bunga. Untuk mengakses daerah ini, dapat melakukan perjalanan dengan tanah atau air dengan menggunakan perahu nelayan. Jika menggunakan perahu, ...